
DailyIndonesia.id, SEMARANG – Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah menemukan adanya pihak-pihak yang panic buying hingga memiliki lebih dari satu tabung gas elpiji 3 kg.
Hal ini diketahui usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) guna memastikan penyaluran LPG bersubsidi di Jawa Tengah dan DIY tepat sasaran ke masyarakat.
“Kami terus melakukan sidak bersama Pemerintah Daerah (Pemda) setempat dan juga DPRD untuk terus melakukan pemantauan langsung akan distribusi LPG 3 kg di lapangan,” ujar Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga, Taufiq Kurniawan dalam keterangan tertulis yang diterima pada Senin (17/2/2025).
Ia mengungkapkan sidak itu menemukan konsumen yang memiliki bukan satu tapi beberapa tabung gas 3 KG.
“Pada saat sidak tersebut rata-rata konsumen yang membeli tabung LPG 3 kg rata-rata di rumah/usahanya sudah memiliki 2-3 tabung isi. Mereka beli karena terpengaruh pemberitaan di media, takut tidak dapat,” ujarnya.
Pihaknya pun mengimbau masyarakat agar tidak memborong gas karena takut kehabisan.
“Oleh karena itu kami menghimbau masyarakat untuk tidak panic buying dan membeli LPG sesuai dengan kebutuhan. Karena percuma kalau barang datang selalu habis diborong untuk di beberapa wilayah,” imbuhnya.
Pertamina memastikan stok LPG 3 Kg Jawa Tengah dan DI Yogyakarta aman.
Adapun pasokan LPG 3 kg untuk di beberapa wilayah per harinya yakni Kabupaten Demak 39.265 tabung, Kabupaten Kudus 33.502 tabung.
Lalu Kabupaten Jepara 38.246 tabung per hari, Kabupaten Pati 42.751 tabung, Kabupaten Grobogan 39.375 tabung, Kabupaten Blora 26.083 tabung, dan Kabupaten Rembang 20.422 tabung.
Salah satu ibu rumah tangga di Kabupaten Pati, Dwilia Fitri mengaku terbantu dengan adanya pangkalan LPG.
“Saya beli di pangkalan dengan harga 18.000. Selama ini Saya beli lancar dan tidak antri,” ucap Fitri.
Taufiq menambahkan Pertamina juga menambah jam operasional demi menjamin ketersediaan stok LPG 3 Kg.
“Mulai minggu lalu operasional Supply Point kita sudah tingkatkan menjadi 24 jam, ini juga untuk menepis beredar info bahwa tidak ada penyaluran dari Pertamina. Hari libur pun kami tetap beroperasi,” pungkasnya.