DailyIndonesia.id, KUDUS – Mulai April hingga Oktober 2024 ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus bersama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana berhasil mengeruk enam sungai di kabupaten setempat.

Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) BPBD Kabupaten Kudus, Syarif Hidayah menyampaikan, pengerukan ini untuk mencegah luapan sungai yang bisa menyebabkan banjir.

Pihaknya mendalat fasilitas oleh BBWS berupa berbagai macam alat dan operatornya.

“Adapun sungai-sungai yang berhasil dieksekusi antara lain Sungai Londo, Bakinah Barat, Bakinah Timur, Jungkemi, Khadimah Ngelo, dan Khadimah Krajan,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, BPBD juga sukses membebaskan bangunan yang berdiri di atas badan sungai selebar enam meter.

Selain itu, pihaknya juga membuat dua embung guna mengendalikan air dari irigasi persawahan dan pemukiman.

“Air tersebut ditahan dulu, kemudian dialirkan sisanya yang tidak dimanfaatkan. Sehingga dapat menjadi cadangan air di musim kering. Kami sudah melihat hasil dari pembuatan embung ini, yaitu ketika musim kemarau lalu, di Bakinah Timur masih terdapat air setinggi satu meter,” ungkapnya.

Menurutnya setelah pengerukan tidak ada sungai yang meluap sampai saat ini.

Harapannya, di tahun-tahun berikutnya BBWS masih bersedia membantu untuk menyelesaikan pengerukan di tempat lain. Karena ada sembilan lokasi sungai di Kudus yang berpotensi meluap.

“Semoga masyarakat mau ikut membantu dalam menyukseskan kegiatan ini, dengan konsep bekerja sama untuk mewujudkan lingkungan bersih dan tidak banjir. Kami nantikan warga agar bersama-sama peduli terhadap sekitar, tidak membuang sampah ke sungai, serta mampu memanfaatkan ekosistem dengan bijak,” pungkasnya.

 

Sumber: Joglo Jateng

Bagikan: