DailyIndonesia.id, DEMAK – Tanggul Sungai Wulan di Kabupaten Demak yang jebol dua kalo di awal 2024 menyisakan trauma mendalam.

Pemerintah Pusat pun menggelontorkan tak sedikit biaya untuk memperbaikinya permanen.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Suharyanto memastikan tanggul Sungai Wulan sudah kuat menahan debit air yang meningkat, sehingga banjir tidak akan terulang.

“Tanggul kiri Sungai Wulan yang ada di Dukuh Norotiwo, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Demak ini dua kali terjadi banjir. Debit airnya saat itu cukup kencang dan deras, akhirnya bisa ditutup tanggul sementara dan sekarang bisa diperkuat dengan tanggul permanen,” ujarnya di sela-sela mengunjungi lokasi tanggul kiri Sungai Wulan, Kamis (19/12/2024).

Bupati Demak Eisti’anah bersama jajaran dan Kalakhar BPBD Jateng dan Kepala BBWS Pemali Juana, juga ikut menyambut kedatangan Kepala BNPB untuk mengecek penguatan tanggul Sungai Wulan.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana Fikri Abdurrachman, menerangkan konstruksi bangunan sangat bagus, sehingga harapannya tidak terjadi banjir lagi.

Kedatangannya ke Demak ini, kata dia, atas perintah Presiden Prabowo Subianto.

Yakni untuk secara maraton meninjau program penanggulangan bencana, karena sesuai informasi BMKG, curah hujan akan meningkat tajam do penghujung 2024.

“Saat ini banyak terjadi banjir dan tanah longsor. Di Jawa Barat tercatat ada 39 kecamatan yang mengalami banjir dan longsor, termasuk di Ponorogo, Jawa Timur terjadi banjir akibat tanggul sungai jebol, walaupun tidak sebesar yang terjadi di Demak pada bulan Februari dan Maret 2024,” ujarnya pula.

Ia pun menjamin hasil pekerjaan yang selesai bulan November 2024 ini konstruksinya kuat dan tidak akan mudah jebol.

Dalam rangka mencegah curah hujan tinggi, katanya, juga dilakukan upaya operasi modifikasi cuaca.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana Fikri Abdurrachman menyebutkan selain memperbaikinya dengan tinggi 9,5 meter, tanggul juga diperkuat dengan dinding penahan tanah yang lebar dari sisi tanggul berkisar 14 meteran dan panjang tembok beton penguat 301 meter.

“Di kaki dasar sungai juga ada perkuatan, sehingga bisa menahan air agar tanggul tidak mudah ditembus air,” ujarnya pula.

Bupati Demak Eisti’anah berharap ketika debit air Sungai Wulan melonjak tinggi, tidak jebol kembali.

“Kami juga berterima kasih karena berkat ada operasi modifikasi cuaca curah hujan bisa dikendalikan untuk kenyamanan masyarakat, karena prediksi dari BMKG curah hujan tinggi,” ujar dia.

Terkait upaya pencegahan bencana banjir, kata dia lagi, Pemkab Demak juga berupaya melakukan normalisasi sungai yang memang menjadi kewenangan pemerintah daerah.

Bagikan: