DailyIndonesia.id, JEPARA- Pemerintah Kabupaten Jepara akan tingkatkan kolaborasi dan koordinasi dalam uji petik atau ground checking Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebelum digunakan sebagai acuan penyaluran bantuan sosial dan program pemberdayaan masyarakat.

Tahapan ini akan melibatkan lebih dari 139 Pendamping program harapan (PKH), beberapa staf Dinsos, BPS Kabupaten Jepara dan pemerintah desa di seluruh Kabupaten Jepara.

Bupati Jepara Witiarso Utomo menyatakan DTSEN telah memasuki tahapan uji petik atau ground checking.

Dalam mendukung tahapan ini, pihaknya akan segera melatih pendamping dalam melakukan pengecekan dan pemutakhiran data. Adapun progres tahapan ini secara berkala akan dilaporkan dan dikoordinasikan ke Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI).

“Ground checking menjadi langkah penting untuk memastikan validasi data, ” kata Witiarso Utomo kepada DailyIndonesia.id, pada Senin (03/02/2025)

Witiarso Utomo menilai ground checking penting dilakukan agar penggunaan dan pemanfaatan data bisa akurat guna mendukung efektivitas program pengentasan kemiskinan. Untuk itu, diperlukan sinergi berbagai pihak termasuk antara pemerintah kabupaten dan desa.

Ia menambahkan, pemutakhiran DTSEN dilakukan melalui dua mekanisme utama.

Pertama, melalui sistem birokrasi berjenjang, dari pemerintah kabupaten hingga desa, untuk memastikan data telah diverifikasi secara administratif.

Kedua, dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat, agar setiap perubahan kondisi sosial ekonomi dapat terdeteksi lebih cepat dan akurat.

Untuk mendukung proses ini, dari Pemerintah Kabupaten Jepara segera launching Jepara Tanggap.

Melalui Jepara Tanggap ini memungkinkan masyarakat mengecek status bantuan serta melaporkan perubahan kondisi ekonomi mereka, sehingga pendataan lebih akurat dan responsif.

Sebelumnya, Witiarso Utomo merasa resah karena bantuan sosial (Bansos) di kabupaten Jepara banyak yang tidak tepat sasaran. Untuk itu, Witiarso Utomo memerintahkan data ini diperbaharui.

“Setelah DTSEN keluar, kita berangkat dari situ. Targetnya pengentasan kemiskinan,” katanya.

Ia menuturkan ingin agar persoalan kemiskinan ekstrem tuntas secara cepat. Terlebih program pengentasan kemiskinan ekstrim merupakan salah satu prioritas program kami saat kampanye kemarin. (Adv/Afit)

Bagikan: