DailyIndonesia.id, KUDUS – Persentase kemiskinan di Kabupaten Kudus mengalami tren penurunan beberapa tahun ini.

“Angka kemiskinan di Kabupaten Kudus selama tiga tahun terakhir memang mengalami penurunan,” kata Fungsional Statistik Madya Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kudus Kusuma Agung Handaka. Dilansir dari ANTARA, Jumat (2/8/2024).

Pada tahun 2021 angka kemiskinan di Kudus mencapai 7,60 persen, kemudian pada tahun 2022 menurun menjadi 7,41 persen.

Lalu pada tahun 2023 turun menjadi 7,24 persen.

Sementara pada tahun ini angka kemiskinan turun menjadi 7,23 persen atau hanya 0,01 persen.

Sementara jumlah penduduk miskin pada tahun 2024 tercatat sebanyak 65.690 jiwa. Jumlah ini lebih rendah dibanding tahun 2022 yang mencapai 66.060 jiwa.

Meski begitu, dinamika mobilitas penduduk membuat jumlah warga miskin di tahun 2024 jadi lebih tinggi dari tahun 2023.

“Tahun 2023 hanya 65.160 jiwa, sedangkan tahun ini mencapai 65.690 jiwa. Hal ini karena adanya pertambahan jumlah penduduk serta mobilitas penduduk dari luar daerah,” jelas Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kudus Djatmiko Muhardi.

Ia melanjutkan, Pemkab Kudus terus berupaya menurunkan angka kemiskinan. Salah satunya memberikan pelatihan kerja gratis kepada warga Kudus agar menjadi wira usaha baru. Termasuk memfasilitasi penyalurannya mendapatkan pekerjaan ke perusahaan.

Ia juga mengajak masyarakat yang belum mendapatkan pekerjaan untuk memanfaatkan lowongan kerja yang tersedia. Pasalnya beberapa perusahaan besar di Kudus membuka lowongan kerja cukup banyak, khususnya di bidang industri rokok.

Bagikan: