
DailyIndonesia.id, KUDUS – Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Kudus memastikan pasokan elpiji subsidi 3 kilogram (kg) arau melon selama Bulan Ramadan 1446 Hijriah atau Tahun 2025 dalam kondisi aman dan tercukupi.
Kepala Disdag Kudus, Andi Imam Santosa menyampaikan bahwa pihaknya telah mengajukan tambahan fakultatif ke Pertamina.
“Bulan Ramadan dapat tambahan fakultatif sebesar 5 persen,” tuturnya.
Bila dihitung, Kabupaten Kudus akan mendapatkan tambahan fakultatif sekitar 1.550 tabung gas melon pada Bulan Ramadan atau Maret 2025 mendatang, dari rata-rata konsumsi per bulan sekitar 31 ribu tabung.
Pengajuan tambahan fakultatif dilakukan untuk mengantisipasi terjadi lonjakan konsumsi elpiji 3 kg selama Bulan Ramadan. Terutama oleh pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta masyarakat menengah ke bawah.
Andi pun memastikan bahwa pasokan gas melon di Kudus dalam kondisi aman.
“Kami pastikan stok selama Ramadan aman,” tegasnya.
Meski begitu, masyarakat diminta untuk tidak panic buying dan membeli gas melon sesuai dengan kebutuhan.
Lebih lanjut, Andi menegaskan bahwa Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji 3 kg di wilayah kabupaten setempat yakni Rp 18.000. Sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Tengah Nomor 540/20 tahun 2024.
Untuk diketahui, jumlah pangkalan elpiji di Kabupaten Kudus yang terdaftar resmi di Pertamina sekitar 1.220 pangkalan.
Andi mengimbau agar masyarakat membeli elpiji subsidi di pangkalan resmi yang terdekat dengan tempat tinggal.
“Syaratnya, cukup membawa KTP setiap pembelian dan sudah terdaftar di MAP Pertamina,” tuturnya.
Lokasi pangkalan terdekat dapat diakses melalui link resmi ptm.id/infolpg3kg melalui gawai masing-masing. Pada laman tersebut, juga berisikan informasi mengenai penerima elpiji 3 kg hingga panduan pendaftaran pengguna.
“Kalau ada pangkalan yang tidak melayani konsumen langsung, bisa dilaporkan ke kami (Dinas Perdagangan), itu juga membantu kami untuk menyisir dan mengawasi pangkalan,” tambahnya.
Sumber: Zonanews.id