DailyIndonesia.id, KUDUS – Personel gabungan Polres Kudus, Kodim 0722/Kudus, dan pemerintah Desa Undaan Lor sama-sama turun ke sawah untuk memburu hama tikus.
Bukan main-main, ratusan personel diterjunkan dalam kegiatan gropyokan alias memburu hama tikus di persawahan Desa Undaan Lor pada Jumat (1/11/2024).
Pasalnya, hama tikus menjadi momok bagi para petani. Terlebih kini lokasi itu memasuki awal penanaman di musim tanam (MT) 1.
“Polres Kudus dan Kodim 0722/Kudus, beserta aparat daerah Camat dan Kades bersama melaksanakan kegiatan gropyok tikus. Untuk personel yang ada meliputi dari Polres, Kodim 0722/Kudus, beserta pemerintahan Kecamatan Undaan, dan Pemdes Undaan Lor, sekitar ada 250,” beber Kapolres Kudus, AKBP Ronni Bonic.
Kegiatan itu merupakan tindak lanjut dari kebijakan Presiden Prawobo Subianto terkait peningkatan ketahanan pangan secara nasional.
Ia menyebut, sebelum gropyokan, mereka bersama-sama melakukan penanaman bibit padi secara simbolis.
“Adapun tujuan kegiatan ini supaya hal-hal yang mungkin dapat menghambat pertumbuhan tanaman, bisa tumbuh secara maksimal,” kata Bonic.
Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0722/Kudus, Letkol Inf Hermawan Setya Budi menambahkan, kegiatan tersebut untuk mendukung atau mensukseskan program dari presiden, guna meningkatkan produktivitas ketahanan pangan. Hal itu dengan harapan bisa swasembada pangan secara mandiri.
“Jadi untuk TNI dan Polri, hari ini adalah melaksanakan kegiatan gropyok tikus dan penanaman bibit. Selanjutnya panennya nanti akan di follow up terus. Harapannya apa yang dilakukan instansi dari Polres maupun Kodim ataupun instansi lainnya, dapat mendukung program-program dari pemerintah,” jelasnya.
Ia menuturkan, ada banyak tikus yang berhasil diburu dalam kegiatan itu.
Menurutnya, gropyokan ini menjadi kegiatan yang luar biasa, karena secara langsung ikut terjun membantu petani untuk membasmi hama tikus di area persawahan.
“Tikusnya banyak juga tadi,” ujarnya sembari tertawa.
Sumber: betanews.id