Sebagai ketua tim seleksi penerimaan, Edy Sujatmiko menyatakan bahwa ia secara pribadi menandatangani pengumuman kelulusan. Meskipun dihadapkan dengan berbagai tawaran atau iming-iming, seperti hadiah hewan ternak, ia menjamin bahwa tidak akan ada pengaruhnya. Ia tidak memiliki kewenangan untuk memengaruhi hasil seleksi.
Pada awal tahun 2024, pemerintah mengumumkan rencana penerimaan ASN yang direncanakan tiga kali dalam setahun. Edy Sujatmiko, sebagai Pejabat Yang Berwenang (PYB) di bidang kepegawaian di Jepara, menyatakan bahwa kewenangannya tidak memberinya kemampuan untuk mempengaruhi hasil tes. Namun, ia menyadari bahwa masih ada oknum yang terlibat dalam manipulasi proses seleksi dengan klaim dapat memuluskan kandidat dengan imbalan uang muka.
Menurut Edy, oknum tersebut seringkali menipu calon korbannya dengan meminta uang muka dalam jumlah tertentu, berjanji dapat memastikan kelulusan. Praktik ini hanya dilakukan untuk keuntungan pribadi oknum tersebut. Edy menekankan bahwa oknum semacam itu harus diwaspadai, dan para calon PNS disarankan untuk tidak terjebak dalam tawaran tersebut.
Edy Sujatmiko juga mengajak tenaga harian lepas (THL) yang belum berhasil lolos seleksi ASN untuk bersyukur dengan pekerjaan yang mereka miliki saat ini dan bekerja dengan tekun. Di lingkungan Setda Jepara, terdapat 79 tenaga non-ASN yang bekerja dalam berbagai bidang, seperti administrasi, tenaga kebersihan, sopir, teknisi, pengamanan dalam, dan pramusaji. (ADV)