DailyIndonesia.id, KUDUS – Keberadaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 berpotensi berdampak pada sektor ekonomi dan pariwisata di Kabupaten Kudus.

Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman mengungkapkan turnamen olahraga yang merupakan kolaborasi antara KONI Pusat dengan Djarum Foundation ini melibatkan 2.416 atlet dari 10 cabang olahraga.

Mereka datang dari 38 provinsi di Indonesia berkumpul di Kabupaten Kudus.

“Pelaksanaan akan dimulai hari ini tadi pembukaan, pertandingan akan dimulai dari tanggal 12 sampai tanggal 26 dengan 3 tahapan. Tahap pertama 4 cabang olahraga, tahap kedua 3 cabang olahraga, tahap ketiga nanti juga 3 cabang olahraga,” ucapnya di Super Soccer Arena, Kudus pada Sabtu (11/10/2025).

Ia berharap PON Bela Diri 2025 ini bisa menjadi pengalaman baik tentang pelaksanaan turnamen bela diri.

Sementara bagi Kudus yang menjadi tuan rumah, turnamen ini menjadi pengalaman berharga dan kesempatan mendongkrak perekonomian.

“Bagi Kudus saya kira ini merupakan satu kesempatan yang sangat baik karena satu kesempatan menjadi tuan rumah saya yakin banyak yang dilibatkan dalam kepanitiaan,” ungkapnya.

“Kesempatan yang baik untuk meningkatkan perekonomian dengan kehadiran lebih kurang 3.000 tamu secara hampir bersamaan berada di Kudus. Sehingga masalah kuliner, masalah yang terkait dengan souvenir khusus di Kudus, serta hal-hal lain, transportasi, akomodasi dan lain sebagainya, saya kira ini akan jadi peluang yang sangat baik untuk meningkatkan perkembangan Kudus,” lanjutnya.

Senada, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris juga mengungkapkan keberadaan ribuan atlet dan ofisial bisa jadi momentum perekonomian di Kudus.

“Event ini juga mempengaruhi ekonomi, mempengaruhi kehidupan masyarakat, dan tamu kurang lebih 3.000 butuh hotel, butuh makan, butuh akomodasi, butuh kendaraan sehingga ini menjadi sirkulasi pergerakan ekonomi di Kudus,” ucapnya.

Sementara terkait potensi penerimaan daerah, ia memperkirakan bisa mencapai Rp500 miliar.

“Belum bisa menghitung rinci tapi dengan adanya 3 ribu itu kurang lebih bisa sampai antara 500 miliar,” katanya.

Bagikan: