DailyIndonesia.id, PATI – Pelajar Korban tawuran Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Pati, dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (13/05/2025) pukul 03.30 WIB.

Korban berinisial BA (17) meninggal setelah empat hari jalani perawatan medis di RSUD RAA Soewondo Pati akibat luka serius di bagian kepala.

BA diketahui merupakan satu korban yang terkapar di tengah jalan dalam tawuran antar pelajar di jalan raya Pati – Gembong, Desa Muktiharjo, Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati, pada Jum’at (09/05/2025).

Kabar meninggalnya korban dibenarkan oleh Kasihumas Polresta Pati, Ipda Hafid Amin.

Pihak Kepala Desa Panggungroyom, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Hadi mengatakan BA yang masih 17 tahun merupakan siswa kelas X. Korban sempat mendapat tindakan operasi sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Selasa dini hari tadi.

“Sempat dilakukan operasi di RSUD RAA Soewondo Pati, kabar meninggalnya sekitar pukul 03.30 WIB, kita menunggu agak lama untuk pemakaman karena menunggu proses identifikasi dan autopsi dari kepolisian,” katanya.

Menurut Hadi, BA merupakan anak yatim. Ayahnya meninggal dunia 3 tahun yang lalu.

“Bapaknya sudah meninggal dunia 3 tahun yang lalu, ibunya baru menikah lagi,” ungkapnya.

Keluarga korban tergolong keluarga kurang mampu. Bahkan untuk uang saku, almarhum harus mencari rumput untuk pakan ternak, agar bisa mendapatkan tambahan.

“Almarhum tergolong keluarga kurang mampu, terkenal baik, biasanya ikut membantu mencari rumput,” terangnya.

Hadi berharap, agar insiden tawuran tidak terulang kembali di masa mendatang.

“Semoga pihak sekolah selalu memberikan himbauan anak didiknya untuk tidak terjadi tawuran, dan kami rasa mungkin sudah dilakukan,” pungkasnya. (Afit)

Bagikan: