DailyIndonesia.id, JEPARA – Gelaran akbar Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tingkat Kabupaten Jepara yang dikemas lewat Gelar Karya, Pentas Seni dan Pelajar Mengukir yang berlangsung hari Jumat – Sabtu 2-3 Mei 2025 di Alun-alun Jepara resmi ditutup.

Penutupan acara dilakukan oleh Bupati Jepara Witiarso Utomo yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Muh Tahsin, Sabtu malam (3/5/2025).

Penutupan acara yang melibatkan ribuan pelajar tersebut ditandai dengan penyerahan hadiah lomba kepada pemenang.

Penyerahan dilakukan oleh Muh Tahsin, jajaran Forkopimda, Kepala Disdikpora Ali Hidayat dan Plh. Kepala Kantor Kemenag Badrudin.

Muh Tahsin menilai rangkaian kegiatan peringatan Hardiknas berhasil. Masyarakat sangat antusias mengunjungi stand pameran karya anak-anak sekolah.

“Saya senang, rangkaian kegiatan yang begitu padat dalam rangka Hardiknas tahun ini, dapat berjalan dengan baik. Antusiasme masyarakat dan insan pendidikan untuk mengunjungi stan lembaga pendidikan dan UMKM sangat luar biasa,”ujarnya.

Menurutnya hal ini menunjukkan kegiatan pendidikan bisa disinergikan dengan penguatan ekonomi.

“Ke depan perayaan Hardiknas harus lebih baik, lebih meriah, lebih mampu memunculkan inovasi, dan memacu peningkatan mutu pendidikan mulus,”jelasnya.

Menurutnya, keberhasilan Kabupaten Jepara mempertahankan Indeks Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan dalam kategori Tuntas Madya (skor 82,34) harus diapresiasi.

Menurutnya keberhasilan mempertahankan SPM ini di antaranya karena berhasil meningkatkan kemampuan literasi siswa (dari angka 74 pada tahun 2023, menjadi 83 pada tahun 2024, dan tahun ini naik lagi ke angka 87).

Kemampuan numerasi, skornya juga mengalami kenaikam (dari 59 di tahun 2023, ke angka 74 pada tahun 2024, dan 85 pada tahun 2025).

Ia berharap, tahun depan SPM ini dapat naik mendekati “Tuntas Utama” (berada dalam rentang skor 90 sampai 99). Demikian pula dengan parameter kinerja kunci bidang pendidikan yang lain.

Pihaknya meminta jajaran pendidikan lebih mencermati rapor sekolah masing-masing sehingga bisa melakukan peningkatan kinerja pada indikator-indikator spesifik yang masih lemah.

“Penutupan bukanlah akhir, tetapi tonggak untuk bergerak ke depan. Semoga pameran ini menjadi inspirasi dan semangat baru bagi seluruh satuan pendidikan untuk terus berbenah dan memberi yang terbaik,”pungkasnya.

Bagikan: