
DailyIndonesia.id, KUDUS – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Muria atau PDAM Kudus baru saja meresmikan gedung baru.
Peresmian ini dilakukan oleh Bupati Kudus Sam’ani Intakoris dan Wakil Bupati Kudus Bellinda Birton pada Jumat (25/4/2025).
Menurut Sam’ani, gedung yang baru saja diresmikan megah dan representatif.
Pihaknya meminta Direktur Utama PDAM beserta jajaran makin semangat melayani masyarakat dengan optimal.
“Gedungnya sudah bagus. Saya harap orang-orangnya juga bagus. Bagus secara sikap dan berintegritas. Respons komplain dan aduan masyarakat dengan cepat. Kemudian jangan lupa senyum terutama ketika melayani masyarakat,” ucapnya.
Daripada menambah pegawai, ia meminta PDAM mengoptimalkan pegawai yang ada harus dilakukan, dengan meningkatkan kompetensi.
Sam’ani meminta pegawai mengeluarkan semua ilmunya untuk menggaet pelanggan baru, juga memperluas pemasaran.
“Semua ilmu yang dipunya harus dikeluarkan. Biar targetnya bisa dicapai bahkan lebih dari itu. Manfaatkan teknologi agar masyarakat makin percaya dan menambah pelanggan,” tuturnya.
Pihaknya juga mengusulkan PDAM membuat air minum kemasan dan es kristal. Sehingga bisa menjangkau berbagai kalangan. Bahkan, Sam’ani sudah menyarankan nama, yakni air minum kemasan Tiara, kependekan dari Tirta Muria dan es kristal Berlian.
“Perusahaan air ya harus produksi air minum kemasan sendiri. Air minun kemasannya merek Tiara, dari nama Tirta Muria. Kemudian es kristalnya merek Berlian. Jadi es berlian,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Kudus, Winarno menjelaskan gedung pelayanan baru bertujuan untuk meningkatkan pelayanan masyarakat.
Gedung yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp5 miliar ini memiliki fasilitas lengkap.
Mulai dari ruang pelayanan yang nyaman, jalur khusus disabilitas, playground, ruang laktasi, pelayanan air siap minum, serta ruang monitoring yang bisa memantau selama 24 jam.
“Kami menyediakan fasilitas memadai untuk kenyamanan masyarakat. Dari target 6,7 miliar yang ditetapkan pada 2025, Perumda Tirta Muria sudah surplus 306 juta rupiah pada triwulan I 2025 atau 40 persen dari target,” paparnya.