Dailyindonesia.id – Jepara – Dua organisasi Islam besar di Kabupaten Jepara, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, menegaskan komitmen sinergi dalam mendukung program-program prioritas pemerintah daerah. Hal ini ditegaskan dalam acara halalbihalal dan silaturahmi bersama di Pendopo Kartini, Senin (14/4/2024).

Acara yang digelar rutin setiap Syawal ini mempertemukan warga NU, Muhammadiyah, pemuka lintas agama, serta jajaran pemerintah kabupaten dalam suasana penuh kehangatan. Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jepara, K.H. Fahrurrozi, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan itu. Ia menegaskan bahwa forum silaturahmi tersebut telah berlangsung hampir satu dekade. “Ini sudah berjalan hampir 10 tahun, meski sempat terhenti karena pandemi. Kami bangga dan berterima kasih atas dukungan Bapak Bupati hingga bisa digelar di pendopo dengan penuh keakraban,” ujarnya.

Lebih lanjut, Fahrurrozi menjelaskan tiga fokus utama gerakan Muhammadiyah di Jepara, yakni pendidikan, sosial, dan keagamaan. Ia menekankan bahwa organisasinya siap mendukung program pemerintah daerah demi kemajuan masyarakat tanpa membedakan latar belakang agama maupun golongan. “Kami ingin membantu pemerintah mencerdaskan bangsa, meningkatkan kesejahteraan sosial, dan memakmurkan masjid sebagai pusat pelayanan. Semua dilakukan tanpa mencari keuntungan, untuk seluruh warga Jepara,” tandasnya.

Sementara itu, Bupati Jepara H. Witiarso Utomo atau Mas Wiwit, menyambut hangat sinergi antarormas Islam itu. Ia menyebut halalbihalal sebagai cerminan budaya luhur bangsa yang perlu terus dijaga. Agenda ini, kata dia, mencerminkan semangat persatuan dan komitmen bersama dalam membangun Jepara yang lebih baik. “Momentum halalbihalal ini menjadi bukti nyata bahwa tokoh-tokoh agama di Jepara bisa bersatu untuk mewujudkan Jepara yang adil, makmur, dan sejahtera,” ungkapnya.

Bupati Jepara Witiarso Utomo
Bupati Jepara Witiarso Utomo bersama Wakil Bupati Jepara Muhammad Ibnu Hajar ber halal bi halal dengan pengurus NU dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jepara di Pendopo RA Kartini Kabupaten Jepara

Menurut Mas Bupati, forum ini menjadi langkah awal pemerintahan barunya bersama wakilnya Muhammad Ibnu Hajar (Gus Hajar). Meski baru menjabat dua bulan, ia merasa mendapat dukungan luar biasa dari para tokoh agama dan masyarakat.

Pada kesempatan itu, Mas Wiwit memaparkan beberapa program. Ia menyebut akan menghidupkan kembali tradisi takbir keliling tanpa hiburan berlebihan, menertibkan peredaran miras, dan menutup tempat hiburan saat Ramadan.

Tak hanya itu, program “Bupati Ngantor di Desa” juga akan segera dimulai. Program ini ditujukan untuk mendekatkan pemerintah dengan masyarakat sekaligus menyelesaikan persoalan dari tingkat desa. “Melalui program Bupati Ngantor di Desa, kami ingin menyelesaikan persoalan langsung dari akar,” terangnya.

Wakil Bupati (Wabup) Gus Hajar menambahkan, dukungan dari NU dan Muhammadiyah sangat penting untuk menyukseskan visi misi Jepara yang maju, unggul, lestari, serta religius (Mulus). Ia berharap kerja sama yang dibangun berdasarkan nilai kebaikan dan ketakwaan dapat terus berjalan secara konstruktif. Pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan selama dua bulan awal masa kepemimpinan. “Kalau semua sudah bersatu, insyaallah Jepara akan menjadi ‘baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur’,” kata dia.

Dalam tausiahnya, Rais Syuriah PCNU Jepara, K.H. Khayatun Nufus Abdullah Hadziq, juga menekankan pentingnya menyatukan hati dan tujuan dalam membangun daerah. Ia mengingatkan agar sinergi yang dibangun bukan sekadar formalitas, melainkan wujud dari niat yang bersih dan komitmen bersama untuk Jepara. “Jangan sampai duduk kita saat ni hanya sekadar fisiknya saja yang menyatu, akan tetapi hati kita untuk membangun Jepara,” ucapnya.

Ia juga mengajak seluruh pihak untuk meneladani sejarah kejayaan Jepara dan menjadikannya semangat dalam membantu pemerintah. Menurutnya, banyak pekerjaan rumah yang hanya bisa diselesaikan jika semua elemen saling bergandeng tangan. “Sejarah kita luar biasa, dari Ratu Shima, Ratu Kalinyamat, R.A. Kartini, Mbah Soleh Darat. Mari kita lanjutkan kejayaan itu dengan kerja sama yang nyata,” imbunya.

Bagikan: