
Dailyindonesia.id – Jepara – Sebagai besar masyarakat Jepara mungkin banyak yang bertanya tentang kenapa darah tidak gratis pada saat ada pasien yang membutuhkan, padahal pendonor darah melakukan donor darah secara sukarela.
Beberapa orang bahkan berpikir bahwa darah tersebut ‘dijual’ oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jepara. Namun, faktanya adalah darah tidak pernah dijual oleh PMI Kabupaten Jepara.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jepara Sutejo S Sumarto saat di konfirmasi Dailyindonesia.id, pada Sabtu (12/04/2025) menjelaskan bahwa darah memang benar gratis bagi pasien yang membutuhkan, namun ada biaya pemrosesan yang perlu ditanggung oleh pasien.
Menurut Sutejo S Sumarto mengungkapkan biaya ini disebut dengan “Biaya Pengganti Pengolahan Darah” atau biasa disingkat menjadi BPPD.
Lebih lanjut, ia menjelaskan BPPD mencakup biaya bahan sekali pakai, seperti kantong darah dan bahan tes darah.
BPPD juga mencakup biaya jasa, administrasi, dan pemeliharaan peralatan untuk memproses darah.
Jadi BPPD merupakan biaya pengganti Pemeliharaan darah, supaya kondisinya tetap sama seperti saat berada dalam tubuh.
Meskipun demikian, Sutejo S Sumarto memastikan bahwa darah yang akan didonorkan bebas dari risiko penyakit dan aman bagi pasien yang menerimanya.
Ia menambahkan, ada berbagai tahap proses pengolahan darah oleh PMI Kabupaten Jepara, di antaranya : Pengambilan darah, Pemeriksaan darah, Penyimpanan dan pengolahan serta distribusi.
Berikut ini adalah rincian BPPD dari PMI Kabupaten Jepara.

Sesuai dengan rincian pada tabel tersebut, mengacu Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) Nomor : HK.02.02/D/8099/2023 Tentang Penetapan Biaya Pengganti Pengolahan Darah (BPPD), ada beberapa bahan sekali pakai seperti kantong darah serta bahan tes darah.
Selain itu, ada juga biaya jasa, administrasi, dan pemeliharaan peralatan untuk memproses darah yang telah didonorkan agar aman dan siap ditransfusikan kepada pasien yang membutuhkan.
“Jadi, Semoga masyarakat Jepara bisa paham sekarang kenapa ada biaya yang perlu dibayar pada saat ada pasien yang membutuhkan darah. “Ayo Mari Donor Darah rutin lagi ya.” pungkasnya.