
Dailyindonesia.id-JEPARA – Bupati Jepara, Witiarso Utomo cek infrastruktur Desa Bandungharjo, Kecamatan Donorojo, Rabu (23/4/25) pagi. Pengecekan ini dilakukan demi mensukseskan Jawa Tengah sebagai lumbung pangan nasional.
Hal itu, disampaikan Mas Wiwit (sapaannya) sewaktu melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) bersama Penjabat (PJ) Sekretaris Daerah atau Sekda Jepara, Ary Bachtiar dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Sebagaimana hasil Musyawarah Rencana Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil), yakni memastikan Jepara mendukung prosesnya Provinsi Jawa Tengah sebagai lumbung pangan nasional,” papar Mas Wiwit.
Adapun di sana, orang nomor satu di Jepara ini melakukan pengecekkan infrastruktur Desa Bandungharjo, mulai dari jalan hingga irigasi.
“Potensi pertanian mau kami tingkatkan agar bisa panen lebih banyak dari biasanya. Sejauh identifikasi kami, Bandungharjo butuh sumur bor dan sejenisnya guna pengairan di sawah,” ujar dia.
Kemudian, Ary Bachtiar yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Jepara mengatakan, pemeliharaan jalan masih dalam tahap proses.
Lebih lanjut, dirinya memperkirakan, realisasi jalan mulus melalui klinik jalan di Kabupaten Jepara sebagaimana harapan Mas Wiwit bakal terjadi sewaktu 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Jepara atau sekira Mei 2025.
“Hari ini cek lokasi penanganan jalan untuk 3 tahun ke depan. Adapun klinik jalan kami mendekati sepanjang 100 Kilometer, kemungkinan rampung pada 100 hari kerja Mas Wiwit,” ujar Ary Bachtiar.

Sementara itu, Petinggi Desa Bandungharjo, Siswanto berharap jalan di Kabupaten Jepara menjadi mulus dan irigasi pengairan berjalan lancar, termasuk di wilayahnya. Hal ini bertujuan guna mensukseskan program lumbung pangan.
“Supaya sukses, saya berharap bendungan Das Sungai Kaligelis segera terwujud dan mudah-mudahan berdampak besar bagi petani. Sebab itu (bendungan) merupakan jantung bagi sawah Bandungharjo dengan luasan 400 hektare,” pungkas Siswanto.