
DailyIndonesia.id, JEPARA – Dalam rangka sosialisasi program 100 hari OTW Jepara MULUS dan harmonisasi pemerintah daerah, Bupati Jepara H. Witiarso Utomo dan Wakil Bupati Muhammad Ibnu Hajar mengundang perwakilan organisasi masyarakat, tokoh masyarakat, serta insan pers di Pendopo Kartini, Senin, (24/3/2025).
Turut hadir jajaran Forkopimda Jepara, Pelaksana Harian Sekretaris Daerah (Plh Sekda) Jepara Ary Bachtiar, serta pimpinan perangkat daerah terkait.
Dalam sambutannya, Witiarso Utomo menyampaikan bahwa selain silaturahmi dengan pimpinan ormas serta tokoh masyarakat, kegiatan tersebut bertujuan agar seluruh elemen masyarakat bersinergi dan ikut mengawal pembangunan di Jepara.
“Bulan depan akan kita launching program Bupati Ngantor di Desa. Ini bertujuan untuk memastikan pembangunan yang berkeadilan,” ucap Wiwit sapaan Witiarso Utomo.
Ia berharap melalui program itu pembangunan yang dicanangkan bisa terlaksana secara merata.
“Untuk itu, kami terus berkomunikasi dan bersinergi baik dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk kesuksesan dan percepatan pembangunan,” tandasnya.
Ia pun telah beraudiensi bersama sejumlah kementerian, duta besar, dan gubernur Jawa Tengah.
Wiwit mengatakan berbagai upaya tersebut mendapatkan titik terang salah satunya adalah komitmen Gubernur Ahmad Luthfi yang akan menggelontorkan anggaran Rp 30 Miliar untuk perbaikan jalan provinsi Jepara – Kelet.
Selain itu ia menyatakan akan mengirimkan alat berat ke Karimunjawa untuk memperbaiki sejumlah infrastruktur. Menurutnya, penempatan alat berat di Karimunjawa akan lebih efisien dan dapat digunakan sewaktu-waktu.
Ia juga optimis Jepara akan mengalami lompatan-lompatan luar biasa yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jepara demi kemajuan daerah.
“Mudah-mudahan program 100 hari ini dapat terlihat manfaatnya untuk masyarakat. Mohon doa dan dukungannya,” tutupnya.
Sementara itu Ketua DPRD Jepara H. Agus Sutisna mengaku siap mendukung langkah-langkah yang akan ditempuh Bupati dan Wakil Bupati untuk pembangunan Kabupaten Jepara.
Dirinya mengatakan hubungan antara eksekutif dan legislatif sangat harmonis dan siap mendukung langkah progresif.
“Memang tidak mudah menjalankan program di tengah efisiensi. Namun berbagai upaya Pak Bupati ini harus kita dukung,” ujar Agus.
Agus berharap ada lompatan kebijakan yang berdampak pada layanan wajib dasar, seperti pendidikan gratis beasiswa serta kualitas fasilitas kesehatan yang baik.
Ia juga mendukung upaya Pemkab Jepara yang berencana membangun rumah sakit tipe d di Karimunjawa. Menurutnya pemerataan fasilitas dan pembangunan harus betul-betul dirasakan seluruh masyarakat Jepara tanpa terkecuali.
Agus juga berterima kasih atas komitmen Wiwit untuk memperbaiki jalan terutama menjelang arus mudik lebaran 2025 ini.