
DailyIndonesia.id, JEPARA – Mendapati laporan dari masyarakat tentang adanya warga membutuhkan bantuan, Wakil Bupati Jepara M. Ibnu Hajar bergegas mendatangi warga tersebut di Desa Dongos RT 03/RW 02 Kecamatan Kedung, Sabtu (22/3/2025).
Kedatangannya, sekaligus untuk memberikan bantuan uang tali asih, logistik, dan juga mengusahakan untuk memberikan bantuan perbaikan rumah.
Dia adalah Sholeh (65), yang hidup di tempat tinggal tidak layak huni. Kondisinya yang sakit membuat dirinya tidak bisa bekerja. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, istrinya harus bekerja sebagai pengampelas.
“Kami tadi sudah berdiskusi dengan pihak-pihak terkait dan saat ini untuk rehab rumah yang bersangkutan sedang diajukan proposal, untuk tindakan lanjutnya sendiri akan dikawal sama Disperkim (red-Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman), Baznas Jepara, serta kecamatan dan pemerintah desa,” ujar Gus Wabup, sapaan akrab Wakil Bupati Jepara.
Dirinya menjelaskan, berdasarkan data yang dihimpun Disperkim saat ini, di Kabupaten Jepara terdapat lebih kurang 9000 unit rumah tidak layak huni yang harus direhab.
Akan tetapi, untuk perbaikan seluruhnya menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jepara tidak mencukupi.
“Untuk bantuan rumah tidak layak huni di Kabupaten Jepara yang bisa tercover APBD itu hanya sekitar 100 unit,” katanya.
Ia menyampaikan, Pemkab Jepara telah berusaha meminta bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi untuk merehabilitasi rumah tidak layak huni di Kabupaten Jepara. Gus Wabup berharap, bantuan tersebut segera terealisasi.
“Pemkab Jepara juga mendorong masyarakat untuk mendukung Gerakan Bulan Sedekah yang diinisiasi oleh Baznas Jepara. Program itu kan dari masyarakat akan kembali lagi ke masyarakat untuk membantu pihak-pihak yang membutuhkan seperti rehab rumah tidak layak huni dan sebagainya,” tandasnya.