
Dailyindonesia.id- Jepara – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jepara menggelar Harmony Ramadhan Ngabuburit dalam karya di halaman Kantor Disparbud Kabupaten Jepara, pada Sabtu (21/03/2025).
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jepara Moh Eko Udyyono menyatakan bulan Ramadhan disebut sebagai bulan yang suci nan agung karena mengalir di dalamnya pahala yang berlimpah. Setiap Ramadhan umat Muslim di seluruh dunia diwajibkan berpuasa. Bukan saja berpuasa (menahan) diri dari hawa nafsu yang bersifat fisik, tetapi juga berpuasa dari segala sifat dan sikap buruk yang negatif.
Ia menambahkan, bahwa Ramadhan kali ini menjadi instrumen untuk menjalin harmoni yang lebih kokoh antarsaudara seluruh seniman di Kabupaten Jepara.
“Pada dasarnya, pesan moral penting dari puasa adalah mujahadah imaniyah (perjuangan keimanan) dalam mengelola hawa nafsu. Mengelola dalam arti mengendalikan hawa nafsu sehingga menjadi mesin kebaikan.” Katanya
Di bulan Ramadhan, hawa nafsu bukan untuk dimatikan. Tapi untuk menjadi pendorong bagi manusia untuk membangun peradaban. Ramadhan adalah bulan penataan hati. Dengan hati yang tertata akan menumbuhkan kedamaian sejati, baik pada tatanan pribadi maupun sosial.
“Mari bersama-sama membangun sinergitas kerja kesenian.” ungkapnya.
Rizki Joko Premono pamong Budaya menuturkan bahwa dalam rangka mendukung program pemerintah yakni efesiensi anggaran, para seniman di Kabupaten Jepara masih dapat berkarya, walaupun keterbatasan anggaran.
“Acara ini diselenggarakan selama dua hari dengan melibatkan partisipasi seluruh pegiat kesenian Se-kabupaten Jepara, ada performance art, live musik, seni rupa, panggung sastra dan sarasehan budaya.” Jelas Rizki panggilan akrabnya.
Sementara itu Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jepara Budhi Sulistyawan menyatakan bahwa acara ini terinspirasi dari hasil Diklat di Yogyakarta dan murni tidak ada anggaran ini.
“Tidak ada anggaran dari dinas sama sekali ini, murni kolektifitas temen -temen seniman di Kabupaten Jepara dan acara seperti ini akan kami rutinkan setiap dua bulan sekali.” Ujarnya.
Totok Sunarto Pegiat Seni Rupa mengapresiasi dan berterima kasih dengan kegiatan seperti ini, apapun itu dari dinas memberikan ruang dan tempat bagi kami untuk berkreasi, berkolaborasi sehingga sinergitas terbangun antara pegiat seni seluruh Jepara dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
“Kami berharap kedepan para pegiat seni dapat bersinergi dan berkesinambungan terutama dengan Disparbud Kabupaten Jepara yang memang sebagai pengayom, rumah besar bagi para seniman.” Ungkap Totok.
Menurut dia, ada anggapan dari temen-temen kesenian kalau dinas tidak pernah memikirkan pelaku seni di Jepara dan wajar ketika kami punya anggapan itu, sebelum acara ini di gelar.” Jelasnya.
Pegiat Seni Musik Jepara Bagong menambahkan harapannya tidak hanya berhenti disini saja tapi acara dapat rutin di gelar dan tidak hanya di halaman Disparbud Jepara tetapi dapat dilaksanakan disemua tempat dengan izin yang dipermudah.
Disisi lain, Ketua Dewan Kesenian Jepara (DKJ) Kabupaten Jepara Kustam Ekajalu mengapresiasi kegiatan ini, bentuk dari kesenian dan berkebudayaan kita adalah membangun sinergitas kerja kesenian.
“Kami berharap ini dapat dilakukan secara rutin sebagai kegiatan rutin ditengah efesiensi anggaran, dan kita mampu berkarya dan tetap peduli terhadap kemajuan kesenian Jepara.” Pungkasnya.