
DailyIndonesia.id – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengaku pihaknya menyiapkan empat daerah di Jawa Tengah untuk pembangunan sentra sekolah rakyat. Meliputi Kabupaten Pati, Magelang, Temanggung, dan Kota Surakarta.
“Di Jawa Tengah, kami punya empat (lokasi) yang insya Allah akan kami jadikan tempat untuk memulai penyelenggaraan sekolah rakyat ini,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf di Semarang, Rabu (12/3/2025).
Pembangunan sekolah rakyat itu akan menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pihaknya juga akan meminta provinsi dan kabupaten/kota untuk menyediakan lahan atau bangunan yang bisa direvitalisasi menjadi sekolah rakyat.
“Anggarannya dari APBN semua. Nah, kami minta partisipasi daerah-daerah itu penyediaan lahan atau dalam bentuk bangunan yang bisa direvitalisasi,” katanya.
Ia mengatakan saat ini sudah ada sekitar 50 lokasi untuk pembangunan sekolah rakyat yang tersebar di berbagai daerah.
“Di Jawa Tengah, insyaallah Pak Gubernur akan berpartisipasi, kemudian bupati-wali kota akan berpartisipasi. Harapan kami setiap kabupaten kota minimal satu (sekolah rakyat, red),” katanya.
Gus Ipul, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa sekolah rakyat adalah sekolah gratis yang diperuntukkan bagi siswa dari keluarga miskin ekstrem dan miskin.
Sekolah rakyat nantinya akan berkonsep asrama (boarding school). Mulai jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Gus Ipul pun memastikan seluruh biaya di sekolah rakyat gratis.
“Gratis, semua dibiayai oleh pemerintah. Kemudian, kurikulumnya kurikulum unggulan, sekolah unggulan yang dikombinasikan dengan situasi dan kondisi di masing-masing daerah,” katanya.
Sekolah rakyat, kata dia, akan memprioritaskan masyarakat di sekitar sekolah untuk bisa mendaftar dengan persyaratan yang telah ditentukan. Terutama bagi yang berasal dari keluarga miskin ekstrem atau miskin
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan bahwa beberapa bupati dan wali kota sudah bersedia menyiapkan lahan untuk pembangunan sekolah rakyat.
“Ada yang lima hektare dan lain sebagainya. Nanti, kami lakukan verifikasi. Kan ini baru sosialisasi. Tapi, secara prinsip kami sudah siap semua,” katanya.
Sumber: ANTARA