
DailyIndonesia.id, DEMAK – Pemerintah Kabupaten Demak menyatakan tetap berupaya memprioritaskan pembangunan meski terkena efisiensi anggaran sampau Rp23 miliar.
Bupati Demak, Eisti’anah, menegaskan Pemkab tetap berupaya agar pembangunan tidak terhenti dengan memprioritaskan wilayah terdampak bencana.
“Kami mengikuti kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat. Dana transfer untuk kegiatan fisik memang mengalami pemangkasan, tetapi kami masih menunggu kebijakan lebih lanjut untuk sektor lainnya,” ungkap Eisti’anah pada Kamis (13/2/2025).
Saat ini, beberapa wilayah di Demak terdampak bencana banjir.
Karenanya, anggaran yang tersedia akan difokuskan untuk pemulihan infrastruktur di daerah terdampak bencana agar masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal.
“Kami berusaha agar pembangunan tetap berjalan meskipun ada keterbatasan. Infrastruktur di daerah yang terdampak bencana menjadi prioritas utama kami,” jelasnya.
Di samping memprioritas pembangunan di daerah terdampak bencana, Pemkab Demak juga akan memperhatikan kesejahteraan tenaga honorer.
Ia memastikan akan membuka lebih banyak formasi penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
“Tidak ada pengurangan tenaga honorer di Demak. Kami terus berupaya memberikan kesempatan bagi mereka melalui pembukaan lebih banyak formasi PPPK, meskipun tidak semua bisa terakomodasi karena keterbatasan anggaran,” terangnya.
Eisti’anah juga berharap agar pemerintah pusat terus memberikan kesempatan bagi Pemkab Demak untuk membuka rekrutmen PPPK setiap tahunnya.
“Saat ini masih ada sekitar 1.300 tenaga honorer. Kami optimis, jika diberikan kesempatan untuk terus merekrut PPPK, dalam dua hingga tiga tahun ke depan persoalan ini bisa terselesaikan,” tutupnya.
Sumber: MetroTVNews.com