DailyIndonesia.id, KUDUS – Menyiasati masifnya sampah yang dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Tanjungrejo, Penjabat (Pj) Bupati Kudus Herda Helmijaya meminta pihak-pihak yang menghasilkan sampah untuk membuat data.

Hal itu untuk mengetahui secara pasti berapa potensi sampah di Kabupaten Kudus. Pasalnya selama ini sampah yang masuk ke TPA Tanjungrejo per hari rata-rata 160 ton.

Dengan pendataan ini, pihaknya bisa mengetahui secara pasti berapa potensi produksi sampah di Kudus.

Nantinya pihaknya akan meminta para stakeholders untuk mengelola sampah secara mandiri hingga menyisakan residu untuk dikirim ke TPA.

“Jadi betul-betul residu tidak 100 persen ke TPA, tapi akan menurun 10 sampai 20 persen ke TPA,” kata Herda, Selasa (11/2/2025).

Rencana pengelolaan sampah di Kudus juga harus menyertakan sentuhan teknologi.

Herda mengaku pihaknya saat ini tengah menentukan mana teknologi yang pas dalam pengelolaan sampah dan pihak-pihak yang bisa membantu.

“Misalnya PT Pura, atau yang lain sehingga mereka stakeholder swasta itu pengelolaan sampahnya bisa ditingkatkan,” kata Herda.

Herda juga akan mengumpulkan para kepala desa untuk membangun komitmen bersama dalam upaya pemilahan sampah.

Bahkan akan ada rencana reward and punishment.

“Semua komponen masyarakat harus terlibat, terutama sampah yang dihasilkan restoran dan rumah sakit kami data dulu semuanya,” kata Herda.

Sementara itu Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kudus Abdul Halil mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan penataan sampah di TPA Tanjungrejo.

Penataan itu dilakukan agar air lindi limbah dari TPA tidak mencemari lingkungan sekitar.

“Kami sempurnakan pengolahan air lindi dengan melakukan netralisir dari air lindi tersebut,” kata Halil.

 

Sumber: TribunMuria.com

Bagikan: