DailyIndonesia.id, KUDUS – Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Tanjungrejo di Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus akhirnya dibuka kembali pada Minggu (26/1) sekitar pukul 15.15 WIB.

Sebelumnya, TPA ini ditutup paksa oleh masyarakat dan pemerintah desa pada Kamis (16/1).

Penutupan ini lantaran TPA menimbulkan pencemaran lingkungan di sekitarnya.

Imbas dari penutupan TPA membuat sampah menumpuk di sejumlah lokasi, terutama pasar.

Bahkan paguyuban bentor sampah sampai menggelar aksi demo di depan Kantor Bupati Kudus menuntut penyediaan tempat pembuangan sampah pada Sabtu (25/1/2025).

Kini antara warga, pemerintah, dan pihak terkait telah mencapai kesepakatan.

“Sesuai kesepakatan dengan warga Desa Tanjungrejo, bentor pengangkut sampah harus membenahi armadanya yang dinilai kurang layak agar menjadi lebih layak, serta dilengkapi terpal saat mengangkut sampah ke TPA Tanjungrejo,” kata Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kudus Abdul Halil usai pembukaan pintu masuk ke TPA Tanjungrejo Kudus, Minggu.

Penjabat Bupati Kudus Herda Helmijaya bersama jajaran dan sejumlah anggota DPRD Kudus, Wakil Bupati Kudus terpilih Bellinda Putri Sabrina Birton, Kepala Desa Tanjungrejo Christian Rahadiyanto, dan sejumlah warga turut hadir dalam pembukaan TPA Tanjungrejo.

Selain kelayakan armada pengangkut sampah, terutama knalpot yang tidak bising, sampah juga harus dipilah dulu. Dengan demikian sampah yang dibuang ke TPA Tanjungrejo merupakan residu yang tidak bisa diolah.

“Jika tidak mau menaati semua ketentuan, maka kami bisa menolak menerima pembuangan sampah, karena kami juga sambil menata TPA Tanjungrejo ini agar beroperasi maksimal sehingga nantinya dibuka secara total,” ujarnya.

Dinas PKPLH juga akan melakukan edukasi kepada warga terkait pentingnya memilah sampah, sehingga permasalahan pengelolaan sampah tidak terulang kembali.

Anggota Komisi C DPRD Kudus Superiyanto berharap masing-masing desa membuat pengelolaan sampah secara mandiri.

Wakil Bupati Kudus Terpilih pilih Bellinda Putri Sabrina Birton menambahkan pihaknya berkomitmen untuk menangani sampah secara bersama-sama, termasuk menggandeng pihak swasta.

Nantinya, kata dia, pihaknya juga akan menyusun langkah-langkah dan strategi penyelesaian, serta membuat kajian agar permasalahan sampah ini bisa diselesaikan karena menjadi prioritas.

 

Sumber: ANTARA JATENG

Bagikan: