
DailyIndonesia.id, KUDUS – Hingga akhir tahun 2024, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pasar di Dinas Perdagangan Kudus hanya mampu mencapai 60,87 persen.
Presentase ini senilai Rp 9,5 miliar dari target yang dibebankan pada tahun 2024 sekita Rp 15,7 miliar.
Lesunya pasar di Kudus menjadi salah satu pemicunya.
Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Pasar pada Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Albertus Harys Yunanto mengatakan, capaian PAD dari sektor pasar yang tertinggi bersumber dari Pemakaian Kekayaan Daerah (PKD) yakni sekitar Rp 3,8 miliar.
Kemudian retribusi kios yakni tercapai Rp 2,3 miliar, retribusi kios Rp 2,02 miliar, pendapatan dari sampah tercapai Rp 673 juta, pelataran tercapai Rp 254 juta, parkir khusus tercapai Rp 232 juta, parkir umum tercapai Rp 150 juta.
“Pendapatan PAD ini bersumber dari 25 pasar yang ada di Kudus,” ujar Harys, dilansir dari Zonanews.id, Selasa, 31 Desember 2024.
Ia mengungkapkan realisasi PAD 2024 ini ada kecenderungan turun dibanding tahun sebelumnya yang tercapai 65,90 persen atau Rp 10,5 miliar dari target yang dibebankan pada tahun 2023 sekitar Rp 15,9 miliar.
Harys juga membeberkan, tak tercapainya PAD dari sektor pasar ini karena berbagai faktor. Salah satunya dari pendapatan PKD yang masih kecil. Terlebih, terjadi kelesuan di sejumlah pasar di Kudus.
“Salah satunya memang kondisi pasar yang lesu,” bebernya.
Untuk mendongkrak capaian PAD, Dinas Perdagangan melakukan revitalisasi sarana dan prasarana (sarpras) di sejumlah pasar. Harapannya langkah ini dapat memberi dampak positif terkait kenyamanan pedagang dan pengunjung.
Pada tahun 2024, Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus telah melakukan revitalisasi terhadap delapan pasar tradisional. Tujuh pasar di antaranya menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai dan Tembakau (DBHCHT) senilai Rp 5 miliar.
“Yang satu pasar lainnya menggunakan APBD sebesar Rp 167 juta,” tambah Harys.
Selain itu, Dinas Perdagangan juga melakukan pembangunan Pasar Babe yang sempat terbakar, melalui Dana Tidak Terduga (TT) APBD Tahun 2024 senilai Rp 1,3 miliar. Pembangunan sudah rampung pada 27 Desember 2024 lalu.
sumber: Zonanews.id