
DailyIndonesia.id, JEPARA – Pemerintah Kabupaten Jepara memprediksi program makan bergizi gratis (MBG) akan menelan anggaran mencapai Rp100 miliar.
Demikian yang diungkapkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan (Bappeda) Kabupaten Jepara, Hasanuddin Hermawan, Kamis (31/10/2024).
Ia mengaku sebenarnya untuk petunjuk teknis (Juknis) belum ada dari pemerintah pusat.
Namun untuk menjalankan program makan bergizi gratis Pemkab Jepara sudah memprediksikan anggarannya lebih dari Rp 100 miliar per tahun.
“Meski Juknis nya belum turun, tapi pada dasarnya kami ikuti bagaimana konsepnya. Arahannya pemerintah daerah diminta untuk mempersiapkan anggaran,” kata Hasanuddin, Kamis (31/10/2024).
Dia menuturkan nantinya juga terdapat sharing anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Meski demikian, Pemkab Jepara masih harus mengalokasikan anggaran Rp 100 Miliar untuk pelaksanaan makan bergizi gratis.
Jumlah besaran tersebut akan dilaporkan saat pembahasan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jepara 2025 kepada badan anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jepara.
“Pemda diminta untuk menyiapkan anggaran program tersebut. Nanti, tinggal penyesuaian anggaran di perubahan APBD 2025,” tuturnya.
Hasan sudah mengintruksikan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk segera bersiap-siap menyesuaikan anggaran.
Sehingga kata dia, belanja yang dipersiapkan harus menyesuaikan prioritas utama.
Meliputi, belanja infrastruktur, belanja kesehatan, belanja kesehatan, dan belanja pegawai.
“Kami pilah-pilah kegiatan yang strategis. Sehingga, perlu di refocusing anggaran. OPD pun semua akan kena,” tuturnya.
Dia mengungkapkan bahwa anggaran yang akan dilakukan refocusing atau dialihkan ke program makan siang bergizi gratis ini yaitu, bantuan hibah, bantuan sosial, dan bantuan keuangan.
“Kami utamakan belanja yang sifatnya wajib. Baru setelah itu, belanja yang sifatnya tidak wajib. Salah satunya, hibah dikurangi,” tutupnya. (adv)