DailyIndonesia.ID, REMBANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rembang menggelar podcast bersama Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Rembang dengan tema “Pemuda dan Politik”, di Gedung KPU Rembang, Senin (22/12/2025).
Kegiatan ini membahas peran strategis pemuda dalam menjaga iklim politik yang sehat dan kondusif, khususnya menjelang dan setelah tahapan pemilu.
Ketua KNPI Kabupaten Rembang, Nuril Anwar, menegaskan pentingnya pendidikan politik bagi pemuda. Ia menilai masih banyak generasi muda yang bersikap apatis dan memandang politik sebagai sesuatu yang kotor.
“Pendidikan politik itu sangat penting. Banyak pemuda hari ini apatis dan melihat politik itu kotor, padahal politik adalah strategi,” ujar Nuril.
Menurutnya, perbedaan pilihan politik di kalangan pemuda merupakan hal wajar dalam demokrasi. Namun, media sosial kerap memunculkan kesan polarisasi yang sebenarnya tidak sepenuhnya terjadi di masyarakat.
“Polarisasi itu lebih banyak terjadi di media sosial dan biasanya hanya muncul di momen politik. Di akar rumput, saya melihat tidak ada perpecahan yang nyata,” katanya.
Nuril juga menyoroti kerentanan pemuda terhadap kampanye negatif dan praktik politik uang. Karena itu, KNPI mendorong pendidikan politik yang berkelanjutan agar pemuda memiliki literasi politik dan jati diri yang kuat.
“Ketika pemuda paham jati dirinya dan literasi politiknya meningkat, mereka akan lebih kritis dan tidak mudah terpengaruh,” jelasnya.
Melalui pendekatan cooling control, KNPI Rembang berupaya mengajak pemuda bersikap dewasa dalam menyikapi perbedaan politik serta tidak terjebak konflik kepentingan praktis.
Dengan semangat tersebut, pemuda diharapkan mampu menjadi penyeimbang dinamika politik, menjaga persatuan, dan berperan aktif dalam mewujudkan pemilu yang damai dan bermartabat.
Di akhir kegiatan, Ketua KNPI berpesan agar pemuda menggunakan hak pilihnya secara bertanggung jawab. “Suara di bilik suara bukan untuk satu menit, tetapi untuk lima tahun ke depan,” pungkasnya.





