DailyIndonesia.ID, JEPARA – Dalam upaya mendorong kemajuan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang digerakkan oleh perempuan, DPRD Kabupaten Jepara memberikan dukungan penuh melalui pertemuan strategis. Wakil Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Jepara, Nur Hamid, didampingi anggota komisi yang sama, Dra. Farah Elfirajun AG, menerima kunjungan audiensi dari Pengurus Daerah Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (PD IPEMI) Jepara di Ruang Serbaguna DPRD setempat pada Senin, 15 Desember 2025. Pertemuan ini menjadi momen penting untuk menjalin sinergi baru, mengingat jajaran pengurus PD IPEMI Jepara untuk periode 2025–2029 baru saja dilantik pada 5 Desember 2025 di Pendopo Kabupaten Jepara.
Nur Hamid dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas peran aktif IPEMI pada periode sebelumnya dalam memberdayakan sektor usaha, khususnya UMKM. Untuk kelanjutan kerja sama yang baik, ia menekankan pentingnya menjaga dan memperkuat kemitraan dengan dinas-dinas terkait di pemerintah daerah. “Ketika ada program yang dijalankan, mohon dapat dikomunikasikan dan dilakukan sharing agar pelaksanaannya berjalan dengan baik dan berkelanjutan,” pesan Nur Hamid. Ia melihat potensi besar yang dapat digali, terutama dengan memanfaatkan kawasan wisata unggulan seperti Karimunjawa. Menurutnya, peluang fasilitasi pemasaran produk UMKM secara luring dengan target wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, sangat terbuka lebar. Untuk itu, ia mendesak agar kesiapan sumber daya manusia dan kualitas produk, termasuk pemenuhan seluruh ketentuan berlaku, segera dipersiapkan secara serius. “Segera dipersiapkan sumber daya manusianya dan kualitas produknya, termasuk pemenuhan ketentuan yang berlaku, dalam rangka mendorong gerakan UMKM naik kelas,” tegasnya.
Lebih lanjut, Nur Hamid mendorong IPEMI untuk aktif berkoordinasi dengan dinas teknis. Ia menduga masih ada fasilitas milik pemerintah daerah yang belum termanfaatkan secara optimal dan berpotensi untuk didayagunakan mendukung aktivitas UMKM. Ia juga mengingatkan bahwa Dinas Pariwisata serta Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Jepara memiliki berbagai program bantuan yang dapat diikuti. Namun, produk UMKM harus melalui proses kurasi terlebih dahulu. “Produk harus dipersiapkan dengan benar. Ketika sudah lolos kurasi, permintaan biasanya akan meningkat. Kemampuan produksi harus diukur sejak awal agar peluang tersebut tidak terlewat,” ujarnya memberikan arahan strategis.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi B DPRD Jepara, Dra. Farah Elfirajun AG, menegaskan komitmennya yang kuat untuk terus memperjuangkan penguatan dan pemberdayaan UMKM perempuan sebagai salah satu pilar penting pertumbuhan ekonomi daerah. Menurut Farah, yang juga dikenal sebagai pelaku usaha di bidang perhotelan dan Ketua PHRI Jepara, keberpihakan kepada UMKM perempuan bukan sekadar isu sosial, melainkan bagian dari strategi pembangunan ekonomi berkelanjutan. “Pemberdayaan perempuan pelaku UMKM adalah bentuk nyata keadilan ekonomi. Ketika perempuan diberi ruang, akses, dan keberpihakan kebijakan, maka ekonomi keluarga dan daerah akan tumbuh secara simultan,” jelasnya. Dengan latar belakangnya sebagai praktisi bisnis, Farah menekankan bahwa sinergi antara kebijakan legislatif dan kebutuhan riil pelaku usaha adalah kunci membangun ekosistem UMKM yang tangguh dan berdaya saing.
Farah menyoroti sebuah peluang sekaligus tantangan di kawasan wisata Karimunjawa yang telah mendunia. Ia mengungkapkan bahwa kawasan tersebut belum sepenuhnya didukung oleh ketersediaan produk oleh-oleh khas Jepara yang dapat menjadi identitas ekonomi lokal. “Kondisi ini harus dijawab melalui kebijakan yang mendorong keterlibatan UMKM lokal, khususnya UMKM perempuan, dalam rantai pasok sektor pariwisata,” ungkap Farah. Ia pun menegaskan bahwa Komisi B DPRD Jepara akan mendorong koordinasi lintas sektor, mulai dari organisasi perangkat daerah (OPD) hingga pelaku perhotelan dan restoran, agar produk UMKM lokal memiliki ruang pemasaran yang jelas dan berkelanjutan.
Sementara itu, Ketua PD IPEMI Jepara, Siti Aisiyah Ulfah, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas sambutan serta arahan mendetail yang diberikan oleh DPRD Jepara. Ia berharap hasil dari audiensi ini dapat menjadi landasan yang kokoh untuk penguatan kolaborasi antara organisasi yang dipimpinnya dengan dewan dan pemerintah daerah. Kolaborasi ini diharapkan mampu mendorong kemajuan yang signifikan bagi UMKM perempuan di seluruh Kabupaten Jepara, mengangkat mereka untuk benar-benar naik kelas dan berkontribusi lebih besar bagi perekonomian daerah. (ADV)





