
DailyIndonesia.id – Alokasi anggaran insentif guru agama di Provinsi Jawa Tengah bakal dinaikkan, dari Rp250 miliar pada 2025, menjadi Rp300 miliar pada 2026.
“Insyaallah tahun 2026 akan kami tingkatkan insentif yang diberikan ke guru agama, dari Rp250 miliar menjadi Rp300 miliar,” kata Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin.
Hal ini ia katakan saat acara Multaqo Sanawi Internasional ke-33 Hai’ah Ash Shofwah Al Malikiyyah, di Pondok Pesantren Darussalam Jatibarang, Kabupaten Brebes, Kamis (21/8/2025).
Meski begitu, rencana alokasi anggaran itu masih belum final. Masih diperlukan pembahasan-pembahasan tindak lanjut.
Insentif ini nantinya diperuntukkan untuk semua guru agama. Baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghuchu.
Berdasarkan data Kantor Wilayah Kementerian Agama Jateng, penerima insentif guru agama Islam pada 2025 sebanyak 225.187 orang, Kristen 4.430 orang, Katolik 475 orang, Hindu 180 orang, Buddha 545 orang dan Konghuchu sebanyak 13 orang.
Pada kesempatan itu, Taj Yasin menambahkan, program penghargaan untuk santri penghafal Al-Qur’an juga akan diperkuat.
“Hafiz dan hafizah (penghafal Al-Qur’an) yang khatam akan kami beri hadiah Rp1 juta per anak saat wisuda. Semoga ini jadi amal kami di pemerintah kepada ulama dan penghafal Al-Qur’an,” imbuhnya.