
DailyIndonesia.is, KUDUS – Usai beralih dari IAIN Kudus menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kudus, lembaga pendidikan tinggi ini secara perdana menggelar Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2025.
Sebanyak 2.666 mahasiswa baru siap melewati masa pendidikan di UIN ini.
Pembukaan PBAK ditandai dengan pemukulan gong oleh Rektor, pelepasan balon oleh Wakil Rektor III, serta penyematan tanda peserta kepada perwakilan mahasiswa baru tahun 2025.
Menurut Rekor UIN Sunan Kudus, Prof Abdurrohman Kasdi, mahasiswa baru tahun 2025 merupakan bagian dari sejarah UIN Sunan Kudus.
Ia menjelaskan, UIN Sunan Kudus adalah UIN keempat yang menggunakan nama Sunan, setelah Sunan Kalijaga, Sunan Ampel, dan Sunan Gunung Jati.
”Maka, kita harus membuktikan bahwa UIN Sunan Kudus setara dengan UIN lain di Indonesia, baik di tingkat nasional maupun internasional,” tegasnya, Kamis (14/8/2025).
Dirinya mengajak mahasiswa baru untuk mengedepankan keanggunan akhlak, kecerdasan, dan semangat tinggi dalam menempuh pendidikan.
Pada masa PBAK ini, mahasiswa baru akan mendapatkan beberapa bekal penting, meliputi pemahaman mengenai dunia akademik dari segi kultur dan visi-misi kampus. Lalu, materi mengenai keislaman dan moderasi. Termasuk edukasi mengenai pencegahan kekerasan seksual.
”Meski berbeda prodi, tugas mahasiswa di UIN Sunan Kudus harus memegang nilai ke-Islam-an sebagai landasan hidup,” ujarnya.
Lebih lanjut, mereka juga akan diperkenalkan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), fakultas dan program studi, layanan perpustakaan, hingga Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA).
Saat ini, UIN Sunan Kudus memiliki 26 program studi (prodi) S1, enam prodi S2, dan dua prodi S3.
Rencananya ada juga penambahan pada prodi S3 dan Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Prof Dur berharap seluruh civitas akademika memiliki tanggung jawab bersama membawa nama baik UIN Sunan Kudus di berbagai ajang dan kompetisi.
Sumber: MuriaNews