DailyIndonesia.ID, JEPARA – Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jepara, Nur Hidayat, menyambut positif dan mendukung penuh rencana Pemerintah Kabupaten Jepara untuk merevitalisasi Jalan Soekarno-Hatta menjadi sebuah kawasan citywalk terintegrasi yang difungsikan sebagai sentra Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah serta kerajinan ukir khas Jepara.
Menurutnya, kawasan strategis di jantung kota itu menyimpan potensi ekonomi dan wisata yang sangat besar dan masih sangat mungkin untuk dikembangkan menjadi pusat aktivitas ekonomi serta destinasi belanja yang menarik. “Potensi itu ada, bisa dikembangkan. Peluang-peluang itu masih punya harapan besar untuk dikembangkan,” ujar Nur Hidayat dengan penuh optimisme.
Nur Hidayat mengingatkan bahwa Jalan Soekarno-Hatta bukanlah area baru dalam peta ekonomi kreatif Jepara. Pada era keemasan sekitar tahun 2000-an, kawasan ini pernah berjaya dan sangat tersohor sebagai pusat ukir dan kerajinan kayu berkualitas.
Saat itu, deretan showroom yang memamerkan berbagai karya ukir dan mebel Jepara yang indah menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan, kolektor, dan pembeli dari dalam maupun luar negeri. “Pada tahun 2000-an kawasan itu tercatat sebagai showroom terpanjang sebagai sentra ukir, mebel, dan kerajinan kayu,” kenangnya, menegaskan bahwa fondasi sejarah dan reputasi sebagai pusat kerajinan sudah sangat kuat.
Dengan konsep citywalk yang diusung, yaitu kawasan yang ramah bagi pejalan kaki, tertata rapi, dan terintegrasi dengan ruang publik yang nyaman, Nur Hidayat yakin Jalan Soekarno-Hatta dapat bangkit dan kembali menjadi ikon kebanggaan ekonomi kreatif Jepara.
Revitalisasi ini diharapkan tidak hanya mempercantik wajah kota secara fisik, tetapi lebih jauh lagi, menjadi motor penggerak kebangkitan dan penguatan UMKM serta industri ukir lokal yang sempat mengalami tantangan. Untuk mewujudkan harapan tersebut, ia menekankan perlunya keseriusan pemerintah daerah dalam melakukan penataan menyeluruh, penyediaan infrastruktur pendukung yang memadai, serta yang terpenting adalah pelibatan aktif para pelaku UMKM dan pengrajin lokal dalam setiap tahap perencanaan dan pelaksanaan.
“Agar pengembangan kawasan tersebut benar-benar memberi dampak ekonomi yang nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat,” pungkas Nur Hidayat, menegaskan bahwa tujuan akhir dari semua ini adalah kesejahteraan warga. (ADV)





