DailyIndonesia.id, JEPARA – Rencana pembangunan Pelabuhan internasional di Jepara berhasil menarik minat Spanyol. Delegasi Pemerintah Spanyol, Mr. Antonio meyakini potensi besar yang dimiliki Kabupaten Jepara dalam proyek infrastruktur besar ini.

Hal ini ia ungkapkan saat berkunjung ke Kabupaten Jepara. Mr. Antonio meninjau calon lokasi Pelabuhan Jepara yang terletak di Desa Balong, Kecamatan Kembang pada Minggu (5/10/2025).

la menilai proyek ini termasuk kompleks dan perlu waktu 5 tahun sebelum akhirnya bisa beroperasi sepenuhnya.

“Ini adalah proyek yang cukup kompleks dan
melibatkan banyak studi. Prosesnya membutuhkan waktu sekitar lima tahun hingga bisa beroperasi penuh,” ujarnya.

Bupati Jepara, H. Witiarso Utomo, menilai, ketertarikan Pemerintah Spanyol menunjukkan potensi Jepara dalam mewujudkan pengembangan ekonomi baru melalui pembangunan pelabuhan.

“Mereka sangat impres, dan yakin bahwa lokasi ini sangat layak dijadikan pelabuhan. Selanjutnya mudah-mudahan proposal kita diterima oleh Pemerintah Spanyol,” kata Witiarso.

Dalam tahap awal, pemerintah kabupaten diminta mengunggah proposal proyek ke sistem resmi Pemerintah Spanyol sebagai syarat agar dapat menjadi prioritas dalam skema investasi luar negeri.

“Untuk nilai investasinya, masih menunggu hasil Feasibility Study (FS) yang diperkirakan akan rampung pada Juli 2026. Setelah FS selesai, baru akan dilanjutkan ke tahap Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan perencanaan teknik, yang diperkirakan memakan waktu lima bulan,” jelas Witiarso.

Ia menjelaskan, proyek ini akan melibatkan lebih dari satu investor, terutama untuk pengembangan kawasan industri pendukung pelabuhan.

Sementara itu Petinggi Desa Balong Muh. Parno menekankan keterlibatan masyarakat dalam setiap tahap pembangunan pelabuhan.

“Masyarakat ingin kepastian. Dalam pelaksanaan nanti, baik di tahap awal maupun lanjutan, kami berharap masyarakat bisa dilibatkan. Sosialisasi juga sangat penting saat proyek resmi dimulai,” ujarnya.

Sumber: situs resmi Pemkab Jepara

Bagikan: