DailyIndonesia.id – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kini tengah menjadi pusat perhatian berkat aduan WhatsApp “Lapor Pak Purbaya”.

Aduan yang bisa dilakukan lewat WhatsApp 08224-0406-600 ini mulai berlaku Rabu (15/10/2025).

Baru dua hari dibuka, sebanyak 15.933 pesan aduan masyarakat sudah masuk.

Dari jumlah itu, sebanyak 13.285 pesan berisi keluhan yang kini tengah diverifikasi, sementara 2.459 pesan lainnya merupakan ucapan terima kasih dan dukungan.

Layanan yang dikhususkan untuk pelaporan masalah pajak dan bea cukai itu rupanya didominasi oleh aduan tingkah pegawai Bea Cukai di lapangan.

Purbaya pada Jumat (17/10) membacakan, salah satu laporannya menyebut adanya kelompok petugas bea cukai yang sering nongkrong di kedai kopi sambil membicarakan masalah bisnis pribadi.

“Yang dibicarakan selalu tentang bisnis aset, bagaimana mengamankan aset, baru dapat kiriman mobil bagaimana, jualnya bagaimana,” ujar Purbaya di Kantor Kementerian Keuangan, dikutip dari Liputan6.com pada Sabtu (18/10).

Ia pun mengancam akan memecat para pegawai yang terbukti melanggar etika pekerjaan.

“Kalau ada yang ketemu seperti ini lagi, saya akan pecat,” tegasnya.

Selain soal perilaku pegawai, banyak laporan juga menyoroti penindakan cukai rokok yang dianggap tidak tepat sasaran karena menyasar warung-warung kecil.

“Harusnya yang dibasmi itu distributor besar, bukan warung-warung kecil. Ini sudah seperti pembiaran oleh Bea Cukai,” ujar Purbaya saat membacakan laporan masyarakat.

Soal ini, Purbaya memastikan akan menindaklanjutinya.

Sementara terkait pengaduan ke Lapor Pak Purbaya, ia mengaku pihaknya sudah menyiapkan tim khusus yang beranggotakan staf ahli Direktorat Jenderal Bea Cukai dan Direktorat Jenderal Pajak untuk memverifikasi serta menindaklanjuti aduan masyarakat.

Bagikan: