
DailyIndonesia.id – Taekwondoin Jakarta Dhimas Prasetyo Wibowo berhasil memboyong medali emas pada laga Taekwondo kelas welter under 80 kg putra dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025.
Turnamen pembuka rangkaian PON Bela Diri ini dilangsungkan di Djarum Arena, Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (12/10) pagi.
Sebanyak 160 atlet Taekwondo bertanding pada 111 partai, melalui nomor Poomsae (jurus) dan Kyorugi (pertarungan). Adapun, Poomsae mempertandingkan enam kelas nomor, lalu Kyorugi mempertandingkan tujuh kelas.
Pertarungan seru nan menegangkan tercipta pada laga pembuka Taekwondo kelas welter under 80 kg putra, antara taekwondoin DKI Jakarta Dhimas Prasetyo Wibowo dan Zuhdan Alghiefar dari Jabar.
Laga berlangsung sengit sejak awal, dengan adu poin yang ketat di setiap ronde.
Dhimas membuka laga dengan gemilang, unggul 8–4 di ronde pertama, tetapi tertahan 1–6 di ronde kedua setelah Zuhdan bangkit dan tampil menekan.
Drama pada laga ini mencapai puncaknya di ronde ketiga.
Dhimas membalik keadaan melalui serangan balik agresif, hingga menutup ronde penentuan dengan kemenangan 11–8.
Pertandingan sengit ini berakhir dengan skor 2–1 bagi DKI Jakarta, mengantarkan Dhimas melangkah ke babak selanjutnya dengan penuh percaya diri.
“Bagi saya, justru pertandingan pertama yang sangat ketat. Saya nilai itu seperti pertandingan final,” tanggapnya.
Kemenangan di laga pembuka menjadi modal berharga bagi Dhimas untuk melangkah ke babak delapan besar, ketika ia mengalahkan Zidan Dimas Nugraha dari Jateng.
Momentum itu berlanjut di semifinal, saat Dhimas mengamankan tiket final lewat kemenangan 2–0 atas Achmad Al Fattaah dari Daerah Istimewa Yogyakarta.
Puncaknya, ia meraih keping emas PON Bela Diri Kudus 2025 berkat kemenangan atas Valdo Caesar Nurzy V, taekwondoin asal Kalimantan Timur.
Mengenai kunci kemenangannya pada partai puncak, Dhimas berujar, “Yakin! Yakin dengan kemampuan kita. Jadi, di sini, pesannya tidak ada yang mustahil.”