DailyIndonesia.id – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan Israel dan Hamas telah menyepakati proposal perdamaian di Gaza tahap satu.

Kesepakatan ini mencakup pembebasan semua sandera dari Gaza dan penarikan pasukan Israel.

“Saya sangat bangga mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani Tahap pertama Rencana Perdamaian kami,” kata Trump di jejaring sosial Truth Social miliknya, Kamis (9/10/2025), dilansir detiknews.

Kesepakatan perjanjian perdamaian Gaza antara Israel dan Hamas ini juga disampaikan pemerintah Gaza selaku salah satu mediator.

Qatar mengonfirmasi kesepakatan untuk fase pertama gencatan senjata antara Israel dan Hamas sebagai bagian dari kesepakatan damai untuk wilayah Palestina.

“Para mediator mengumumkan bahwa malam ini telah dicapai kesepakatan mengenai semua ketentuan dan mekanisme implementasi fase pertama perjanjian gencatan senjata Gaza, yang akan mengarah pada berakhirnya perang, pembebasan sandera Israel dan tahanan Palestina, serta masuknya bantuan. Detailnya akan diumumkan kemudian,” tulis juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari, di X.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menilai genjatan senjata tidak cukup untuk menandai kemajuan kondisi di Jalur Gaza.

Kemajuan itu, katanya, hanya akan tercapai jika hambatan penyaluran bantuan kemanusiaan dihilangkan.

“Namun, untuk mengubah gencatan senjata ini menjadi kemajuan nyata, kita membutuhkan lebih dari sekadar peredaman senjata,” kata Guterres, Kamis (9/10), dilansir CNNIndonesia.

Menurut Guterres, ada beberapa hal yang dibutuhkan untuk mencapai kemajuan.

Di antaranya, dibutuhkan akses penuh, aman, dan berkelanjutan bagi para pekerja kemanusiaan; penghapusan birokrasi dan hambatan; serta pembangunan kembali infrastruktur yang telah hancur.

PBB menyatakan kesiapan penuh untuk memberikan dukungan segera, menyalurkan makanan, air, pasokan medis, dan tempat tinggal bagi warga Gaza.

“Kami dan mitra-mitra kami siap bergerak-sekarang,” tegas Guterres.

“Kami memiliki keahlian, jaringan distribusi, dan hubungan komunitas yang siap untuk bertindak,” lanjutnya.

 

 

Bagikan: