
DailyIndonesia.id, JEPARA – Puluhan anak di Kabupaten Jepara mengalami keracunan setelah mengonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hal ini dikonfirmasi oleh Wakil Bupati Jepara, Muhammad Ibnu Hajar atau Gus Hajar.
Ia mengungkapkan ada 35 anak yang mengalami keracunan di Desa Srikandang dan Banjaran, Kecamatan Bangsri pada Selasa (23/9/2025).
Mayoritas anak yang keracunan merupakan siswa SD N 1 Banjaran. Sedangkan tiga lainnya adalah siswa TK Melati Banjaran, siswa Kelompok Bermain (KB) Darul Karomah Srikandang dan Madrasah Ibtidaiyah Matholiul Huda Srikandang.
Mereka mengalami gejala lemas, pusing dan muntah setelah mengonsumsi makanan dari dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) milik Yayasan Al Fitroh Watuaji Keling di Desa Banjaran.
Menanggapi peristiwa ini, Pemkab Jepara menginstruksikan Puskesmas Bangsri 1 untuk melakukan perawatan dan pengawasan.
Sementara sisa makanan MBG pada hari kejadian keracunan telah dikirim ke Laboratorium Keseharan Daerah (Lakesda) Jepara untuk diteliti Dinas Kesehatan setempat.
“Hari itu menunya ada nasi, ayam goreng dan sayur buncis jagung. Itu saya yang minta kepada Dinkes untuk memeriksa sampelnya,” jelas Gus Hajar.
Ia yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas Percepatan Program MBG Kabupaten Jepara mengaku menaruh perhatian khusus pada masalah ini.
Pihaknya melakukan monitoring ke sejumlah SPPG dan mendapati makanan MBG mulai dimasak pada 01.00 WIB dini hari.
Karena itu, ia mengimbau kepada sekolah agar tidak membawa pulang makanan MBG. Melainkan harus dimakan di tempat.
“Karena takutnya saat dibawa pulang, kondisi makanan menjadi basi dan itu bisa berbahaya jika dikonsumsi. Makanan ini maksimal dikonsumsi empat jam setelah disajikan,” tegas Gus Hajar.
Sumber: MuriaNews