DailyIndonedia.id, KUDUS – Lahan kosong eks Matahari Kudus rencananya akan dimanfaatkan sebagai gedung multifungsi yang di dalamnya memuat pusat perbelanjaan, rumah sakit, dan penginapan.

Rancangan teknisnya dikatakan baru direncanakan digarap akhir tahun ini.

Sejak kebakaran pada 2018 lalu, lahan eks Matahari seluas 5 ribu meter persegi itu sampai saat ini menganggur.

Lahan kosong itu sempat ditawarkan ke investor namun samlai sekarang belum ada yang menggaet.

Menimbang lokasinya yang dekat rumah sakit, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris menginginkan agar lahan tersebut digunakan sebagai pusat pelayanan kesehatan bagian dari RSUD dr Leokmono Hadi Kudus.

Ia juga menghendaki tempat tersebut juga dilengkapi dengan mal.

Menganggapi hal tersebut Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus Abdul Hakam menjelaskan detail engineering design atau DED baru akan dibuat di akhir tahun ini atau sekalian di awal tahun.

“Instruksinya bupati harus pengembangan ke arah pelayanan RSUD. Untuk kepastian pelayanan kesehatannya nanti menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada di Kudus. Prinsipnya memanfaatkan lahan eks Matahari untuk dijadikan pengembangan RSUD,” kata Hakam.

Rencana lahan eks Matahari tersebut akan dibangun tujuh lantai.

Lantai pertama dan kedua sebagai mal. Kemudian lantai ketiga dan keempat digunakan sebagai rumah sakit.

“Dan lantai di atasnya lantai lima, enam dan tujuh kemungkinan digunakan hotel atau penginapan,” kata dia.

Hakam tidak masalah rumah sakit jadi satu bangunan dengan pusat perbelanjaan.

Sebab, kata dia, saat ini ada sejumlah rumah sakit yang di dalamnya justru terdapat tenant-tenant semacam mal.

Hanya saja, lanjutnya, rencana ini butuh dimatangkan. Termasuk pembahasan DED secara lebih detail.

Sebab dalam perencanaan pemanfaatan lahan eks Matahari ini perlu melibatkan beberapa pihak dalam perencanaan.

“Karena ini juga harus persetujuan Bappeda dan DPRD, misinya harus sampai karena ini memanfaatkan lahan yang tidak terpakai,” kata Hakam.

 

Sumber: TribunBanyumas.com

Bagikan: