
DailyIndonesia.if, JEPARA – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LSD) kembali merebak di Kabupaten Jepara.
Peningkatan ini terjadi sejak perayaan Iduladha lalu.
Cuaca yang tidak menentu disinyalir jadi penyebabnya.
“Penyakit ini muncul kembali karena cuaca yang tidak menentu, sehingga kondisi daya tahan tubuh hewan jadi lemah,” terang Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara, Mudhofir. Dilansir dari JogloJateng, Rabu (2/7/2025).
Hingga 1 Juli 2025, katanya, terdapat 45 kasus aktif PMK pada sapi. Selain itu, terdapat 216 sapi suspek, 2 kerbau suspek, dan 1 kambing suspek PMK.
Kasus PMK tersebut tersebar di enam kecamatan. Meliputi Kecamatan Donorojo 3 kasus, Kecamatan Keling 5 kasus, Kecamatan Kembang 14 kasus. Lalu, Kecamatan Bangsri 20 kasus, Kecamatan Mlonggo 1 kasus, dan Kecamatan Pakisaji2 kasus.
Selain PMK, DKPP juga mencatat kemunculan 70 kasus LSD yang tersebar di seluruh kecamatan di Jepara.
Menurut Mudhofir, kasus PMK dan LSD mulai merebak sejak momen Iduladha.
“PMK sempat mencapai angka 50-an kasus, namun sebagian besar sudah tertangani dan kondisi hewan mulai membaik,” jelasnya.
DKPP Jepara terus melakukan penanganan melalui pengobatan dan vaksinasi.
Terbaru, vaksinasi PMK dan LSD dilakukan di Desa Bucu.
Mudhofir juga mengimbau para peternak untuk memperhatikan asupan pakan dan air minum ternak secara rutin.
“Jangan biarkan ternak lapar atau kekurangan air. Pastikan air tersedia setiap saat, bukan hanya pagi atau siang hari saja,” pesannya.
Sumber: joglojateng