DailyIndonesia.id, JEPARA – Putra Jepara asal Dusun Nyamplungan, Desa Karimunjawa bernama M. Dwi Rivaldo menunjukkan prestasi membanggakan dengan mewakili Indonesia dalam ajang bergengsi “Japan Design Idea and Invention Expo 2025” Juli ini.

Lewat penelitian “Green Eco Energy: Utilizing Furniture Wood Waste as An Environmentally Friendly Renewable Fuel”, ia berhasil membawa pulang medali perunggu dalam kategori energi terbarukan.

Rivaldo adalah mahasiswa semester akhir Program Studi Teknik Informatika Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara.

Ia adalah putra pasangan Muh Kayat dan Nur Aminin. Lahir dan besar di pulau kecil yang jauh dari hingar bingar kota, Rivaldo tumbuh dengan semangat belajar yang ditanamkan orang tuanya.

“Meskipun bapak saya seorang nelayan yang lulusan SD, dukungannya untuk pendidikan luar biasa, dari kecil saya diajari untuk tidak menyerah. Ia selalu menamkan prinsip kalau gagal sekali dua kali coba lagi, yang ketiga pasti berhasil,” tuturnya, Senin (7/7/2025), dilansir dari laman resmi Pemkab Jepara.

Rivaldo bertandang ke Jepang awal Juli lalu dengan menyebut sebagai tim RMP. Sosrokartono. Ia berhasil menunjukkan gagasan baru tentang pemanfaatan limbah kayu dari industri furnitur di Jepara menjadi wood pellet sebagai bahan bakar terbarukan yang ramah lingkungan.

Hebatnya, ia berangkat dan berkompetisi seorang diri. Dari 366 tim yang datang dari 25 negara, Rivaldo adalah satu-satunya peserta dari Indonesia.

Ia juga menceritakan persiapan menuju Jepang bukan perkara mudah. Selama lebih kurang tiga pekan, pagi hari ia berkeliling untuk paparan ke lembaga, organisasi, dan perusahaan untuk mencari dana. Malam harinya, ia gunakan untuk belajar presentasi hingga dini hari.

Ia mengaku mendapat apresiasi dari juri karena menjadi satu-satunya peserta dari Indonesia yang tampil secara individu dengan penuh semangat.

Saat bertandang ke Jepang, Rivaldo mengungkapkan tidak hanya memperkenalkan idenya, tapi juga identitas budayanya.

Ia mengenakan kemeja khas tenun Troso, wastra asli Jepara sebagai bentuk promosi kekayaan daerahnya.

“Mimpi itu gratis, tapi mewujudkannya perlu usaha dan pengorbanan. Jangan takut bermimpi tinggi, asal siap menjalaninya,” pesan Rivaldo untuk anak-anak muda lainnya.

 

Bagikan: