
DailyIndonesia.id, KUDUS – Belum lama ini Polres Kudus menindak ratusan anak dan remaja yang terlibat balap liar.
Isu kenakalan pelajar di Kudus pun mencuat.
Bupati Kudus Sam’ani Intakoris menuturkan pemda berencana mengirim para pelajar bermasalah ke kamp pelatihan Sonyawarih Menawan untuk dididik ala pondok pesantren dan militer.
Hal itu ia ungkap saat pembukaan seminar “Peningkatan Kondusivitas Persatuan dan Toleransi Organisasi Masyarakat (Ormas)” di Pendopo Kabupaten Kudus, Selasa (3/6/2025).
“Tentunya pendidikan tersebut khusus untuk pelajar yang tergolong nakal dengan perilaku sering mengikuti balap liar serta berperilaku tidak hormat sama orang tua dan guru maupun perilaku kenakalan lainnya,” katanya.
Di antara para remaja yang terjaring balap liar belum lama ini, kata dia, terdapat pelajar kelas VI sekolah dasar.
Menimbang hal ini perlu ada upaya bersama agar generasi muda di Kudus tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah.
Untuk itu, pelajar yang dinilai masuk kategori nakal akan dimasukkan ke dalam kamp pelatihan Sonyawarih Menawan, Kecamatan Gebog, Kudus, untuk diberikan pendidikan karakter baik ala pondok pesantren maupun militer.
Ia mengaku tidak memasukkan para remaja ke barak militer untuk menghindari kesan militeristik. Melainkan ke Balai Diklat Sonyawarih Menawan yang selama ini dipakai untuk memberikan pendidikan dan pelatihan terhadap aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Kudus.
Selain dilatih baris berbaris dan program kegiatan yang melatih kedisiplinan, pelajar tersebut juga akan didik model pesantren sebagai upaya pendidikan karakter.
Program tersebut, kata dia, sudah dibicarakan dengan pihak Kepolisian, Kejaksaan, dan Kodim Kudus.
“Lokasi diklat cukup terpencil, sehingga kemungkinan mereka pulang juga tidak mudah karena tidak ada ojek daring,” ujarnya.
Nantinya, kata dia, mereka juga akan diajak kerja sama bersih-bersih lingkungan agar merasakan bahwa mereka juga diharapkan sebagai generasi penerus bangsa.
sumber: ANTARA