
DailyIndonesia.id, KUDUS – Cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Kabupaten Kudus membuat Bendung Wilalung mengalami peningkatan debit air yang besar.
Hingga Selasa (21/1/2025) pukul 10.00 WIB, Bendung yang berada di perbatasan Kabupaten Kudus dan Demak naik menjadi berstatus awas.
Mengetahui kondisi itu Penjabat (Pj.) Bupati Herda Helmijaya melakukan pengecekan secara langsung.
“Sementara ini kondisi Bendung Wilalung Alhamdulillah aman. Kita berdoa bersama semoga cuaca bersahabat,” terangnya.
Menurutnya penguatan bendungan telah rutin dilakukan. Termasuk memaksimalkan koordinasi dan pengendalian air yang dilakukan antarinstansi.
“Upaya pengendalian dan pemantauan telah dilakukan maksimal. Mitigasi bencana harus mulai dilakukan. Utamanya bagi masyarakat yang berpotensi terdampak bencana,” ucapnya.
Ke depan, Herda mengungkapkan perlu solusi strategis dalam mengatasi bencana banjir yang terjadi setiap tahun.
Menurutnya, normalisasi sungai yang merupakan agenda terdekat BBWS Pemali Juwana belum cukup untuk mengatasi banjir.
“Harus ada upaya strategis agar banjir tidak menjadi bencana tahunan. Kalau agenda terdekat BBWS Pemali Juwana kan normalisasi sungai ya, menurut saya, itu masih belum cukup,” paparnya.
Hal ini lantaran tidak banyak pohon yang bisa menahan air di kawasan pegunungan.
Herda menjelaskan pembangunan embung dapat menjadi solusi penampungan air. Saat musim kemarau, air dapat dialirkan ke persawahan warga.
“Perlu ada embung untuk menyimpan air saat musim hujan dan mengalirkannya saat musim kemarau. Namun Kudus tak memiliki wilayah untuk membuat embung. Hal itu bisa dilakukan dengan koordinasi bersama daerah sekitar,” terangnya.