
DailyIndonesia.id, KUDUS – Lulusan perguruan tinggi menjadi yang paling banyak menyumbang angka pengangguran di Kabupaten Kudus. Menurut data BPS Kudus, kurang lebih 16,5 ribu warga Kota Kretek menganggur di tahun 2024.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kudus, Eko Suharto mengatakan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada medio Agustus 2024 mengungkap angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Kretek sebanyak 3,19 persen.
Dari jumlah tersebut, lulusan perguruan tinggi menjadi yang tertinggi dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya.
“Tamatan perguruan tinggi menjadi penyumbang angka pengangguran terbanyak di Kudus dengan 7,56 persen di tahun 2024. Bahkan, jumlah tersebut meningkat dibanding tahun lalu yang sebesar 5,51 persen,” ujar Eko. Dilansir dari Betanews.id, Rabu (18/12/2024).
Sementara tamatan SMA umum, ungkap Eko, menjadi terbanyak kedua yang menganggur di Kudus dengan 3,98 persen.
Jumlahnya mengalami peningkatan dibanding tahun 2023 yang sebesar 3,31 persen.
“Tamatan SMA Kejuruan yang di tahun lalu menjadi penyumbang TPT terbesar kedua setelah lulusan perguruan dengan 4,63 persen, di tahun 2024 turun cukup signifikan menjadi 3,55 persen,” tuturnya.
Sedangkan yang paling sedikit menganggur di Kabupaten Kudus, lanjut Eko, adalah mereka yang lulusan SMP yakni sebesar 1,42 persen. Jumlahnya juga turun dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 2,39 persen.
“Jumlah warga Kudus lulusan SMP yang menganggur ini lebih sedikit dibanding lulusan SD yang sebanyak 1,81 persen. Jumlah pengangguran lulusan SD di tahun 2024 ini juga turun dibanding tahun sebelumnya yakni sebesar 3,27 persen,” bebernya.
Menurut Eko, alasan tamatan perguruan tinggi banyak menanggur karena mereka cukup selektif dalam menentukan pekerjaan. Biasanya mereka ingin bekerja sesuai jurusan yang diambil selama kuliah.
- “Alasannya mungkin mereka sifatnya masih mencari pekerjaan dan cukup idealis, sesuai dengan jurusannya, serta yang sesuai dengan tingkat pendidikan,” imbuhnya.