
DailyIndonesia.id, JEPARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara kena kritik dari beragam pihak lantaran dinilai terlalu sering menggelar kegiatan musik ataupun hiburan dengan artis sekelas nasional.
Salah satu kritik datang dari anggota DPRD Jepara sendiri. Tepatnya saat rapat penyampaian ranperda Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten Jepara Th 2025 Senin (21/10/2024).
Menanggapi kritikan ini, Pj. Bupati Jepara menyatakan bahwa kegiatan tersebut sepenuhnya bukan dari APBD Kabupaten Jepara namun dari provinsi.
Pihaknya menerangkan, acara-acara itu berperan menimbulkan multiplier effect terhadap destinasi pariwisata yang ada di Kabupaten Jepara.
Yakni dengan memberi ruang kepada para pedagang kuliner, asongan, serta pelaku usaha terutama UMKM.
Menurut Latifun, Komisi B bidang perekonomian DPRD Jepara, acara hiburan di tengah situasi ekonomi yang sulit mampu memberikan harapan dan solusi bagi masyarakat. Khususnya para pedagang kecil.
“Dangdutan atau pentas mampu mendorong kegiatan ekonomi dengan menarik minat pengunjung ke berbagai acara. Kehadiran grup musik ternama sering kali meningkatkan antusiasme masyarakat untuk hadir dan mempersatukan masyarakat,” ucap Latifun.
Lebih lanjut, pengunjung yang datang juga akan meningkatkan keterisian hotel dan restoran.
“Selain itu, kedatangan banyak orang juga memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM untuk menjual produk mereka, sehingga ekonomi lokal pun terangkat. Ini menjadikan dangdutan sebagai sarana yang efektif dalam menggerakkan roda perekonomian,” sambungnya.
Dari perspektif UMKM, dangdutan dan hiburan yang sifatnya mendatangkan massa merupakan peluang emas untuk mempromosikan produk dan jasa mereka.
Ketika acara dangdutan, pengunjung yang datang juga tertarik untuk mencoba kuliner lokal atau membeli produk kerajinan tangan.
Hal ini tidak hanya meningkatkan penjualan, tetapi juga memperkenalkan UMKM kepada audiens yang lebih luas.
Latifun menambahkan bahwa dangdutan atau musik lain akan berdampak positif pada pendapatan pelaku UMKM lokal.
“Dengan demikian, hiburan ini berperan menjadi jembatan antara konsumen dan pengusaha lokal,” masih kata Latifun.
Lebih lanjut, pariwisata lokal mendapatkan berkah dari adanya hiburan dangdutan.
“Dengan kegiatan yang terus menerus, Jepara sebagai wilayah memiliki potensi untuk menjadi destinasi wisata yang menarik. Melihat hal ini, penting bagi pemerintah untuk mendukung kegiatan seni dan budaya seperti dangdutan ini,” pungkas Latifun.