
DailyIndonesia.id, KUDUS – Dua pria yang merupakan kakak adik di Kabupaten Kudus harus berhadapan dengan hukum lantaran membacok tetangganya sendiri.
Masalahnya sepele, kakak tersangka salah mendengar “tokek” menjadi “ketek” atau monyet dalam artian mengejek.
Kapolres Kudus, AKBP Ronni Bonic, mengatakan penganiayaan ini terjadi pada Rabu (25/9) pukul 20.30 WIB di Desa Gamong, Kecamatan Kaliwungu.
Pelaku kakak adik ini, H (50) dan BS (49), diketahui merupakan tetangga korban.
“Korban dengan pelaku ini tetangga depan rumah,” kata Ronni saat konferensi pers di Mapolres Kudus, Kamis (3/10/2024).
Penganiayaan berawal saat korban berinisial DFA (30) tengah duduk di depan rumah dan bercanda dengan anaknya yang masih kecil.
DFA bercanda menakut-nakuti anaknya dengan berkata, ‘awas ada tokek’.
“Pada saat itu, korban bercanda sambil nakut-nakuti anaknya dan menggunakan kata-kata awas ada tokek, kemudian pada setelah itu korban juga menyampaikan huh kepada anaknya,” jelasnya.
Candaan korban ini didengar oleh S, kakak kedua tersangka. Ia mengira jika kata-kata itu ditujukan kepadanya.
Kemudian S mendatangi korban dan memaki-makinya.
“Karena menurut S ini dia mendengarnya bukan tokek, tapi ketek (monyet), sehingga akhirnya si S mendatangi korban sambil menyampaikan kata-kata kalau korban tidak punya sopan, kok kemaki, merespons yang diucapkan si korban tadi,” lanjutnya.
Keduanya pun sempat terlibat adu mulut hingga S berteriak.
Teriakan S itu terdengar oleh kedua adiknya, H dan BS.
Kedua adik S pun kemudian melakukan pembacokan pada DFA.
“Sehingga atas hal itu saudara S lari dan berteriak, kemudian sehingga memunculkan respons dari adik-adiknya si S ini, sehingga saudara H dengan membawa sabit menyerang korban dan membacok korban tiga kali, setelah membacok dia lari,” terang Ronni.
“Kemudian adiknya yang satu lagi berinisial BS (49) juga datang membawa sabit juga. Juga menyerang korban,” tambahnya.
Akibatnya, korban mengalami luka bacok di punggung sebelah kiri dan mendapat perawatan di RSUD Kudus. Kedua pelaku mengaku spontan melakukan pembacokan lantaran teriakan sang kakak.
“Saya spontan, sebelumnya tidak ada masalah,” ucap BS saat dihadirkan di Polres Kudus.
Sumber: detikjateng