DaikyIndonesia.id, KUDUS – Kabupaten Kudus jadi satu dari empat daerah di Jawa Tengah yang menjadi daerah percontohan (pilot project) untuk program makan siang gratis di sekolah. Tiga daerah lainnya adalah Kota Salatiga, Kota Tegal, dan Kota Surakarta.
Penjabat (Pj) Bupati Kudus, M Hasan Chabibie mengaku Pemkab akan melakukan studi banding ke Kota Cilegon, Provinsi Banten sebelum penerapan program.
“Besok (Rabu, 21 Agustus 2024), kami akan melakukan studi banding ke Kota Cilegon untuk melihat bagaimana program makan gratis diterapkan di sana. Kami akan berada di sana selama sekitar satu minggu. Dan program ini akan diuji coba pada 360 siswa,” ujar Hasan pada Selasa (20/8/2024). Melansir dari ISKNews.
Menurut informasi sementara, satu porsi makan untuk uji coba program makan gratis di Kota Cilegon seharga Rp 17.500.
Setelah studi banding, Pemkab Kudus akan mulai merancang uji coba program makan gratis di sekolah-sekolah yang ditunjuk.
Adapun target pelaksanaannya sekitar September 2024.
“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat karena Kudus menjadi salah satu daerah yang terpilih untuk program ini. Saat ini, kami masih membahas sekolah-sekolah yang akan menjadi sasaran uji coba dan menu makanan yang akan disajikan,” jelas Hasan.
Lebih lanjut, Hasan menyebut bahwa peserta didik yang akan menjadi sasaran program ini adalah siswa yang tercatat dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Sementara itu Kepala Bidang Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, Anggun Nugraha, menambahkan jumlah peserta didik di Kudus yang tercatat saat ini sekitar 96.000 siswa.
Mereka tersebar di jenjang PAUD, SD, dan SMP. Angka tersebut belum termasuk siswa di bawah naungan Kementerian Agama.
“Kami akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Kemenag untuk memastikan seluruh peserta didik bisa mendapatkan manfaat dari program ini,” tuturnya.
Sumber: ISKNews