DailyIndonesia.id, JEPARA – Sekda Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko meminta para kepala desa atau petinggi untuk memberi lahan pembangunan Puskesmas Pembantu.
Hal itu ia ungkapkan saat berbicara di depan peserta rapat kerja kesehatan (rakerkes) Kabupaten Jepara. Bertempat di Kantor Dinas Kesehatan kabupaten setempat, Rabu (7/8/2024).
Pasalnya Pemerintah Kabupaten Jepara bakal mengembangkan poliklinik kesehatan desa (PKD) menjadi Puskesmas Pembantu (Pustu) di setiap desa.
Upaya ini dilakukan untuk menyukseskan program integrasi pelayanan kesehatan primer (ILP).
“Ini untuk mendekatkan layanan kesehatan. Sehingga, saat ada warga desa yang sakit, dia bisa berobat di Pustu, tak perlu antre ke puskesmas,” ungkap sekda Edy. Melansir dari laman resmi Pemprov Jateng.
Ia menyampaikan ILP menjadi upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat sampai tingkat desa.
Ke depan, kebutuhan tenaga kesehatan di setiap Pustu akan dipenuhi. Termasuk menyediakan dokter, bidan, dan perawat.
Ia pun meminta setiap pemerintah desa wajib menyiapkan lahan untuk mengembangkan PKD menjadi Pustu.
Jadi ia mewanti-wanti para petinggi untuk tidak mendahulukan ego.
“Jangan sampai akibat ego sektoral pemerintah desa atau petinggi, lahan tidak disediakan, lalu desa tidak memiliki Pustu. Desa memang harus siap memberi fasilitasi kebutuhan ini. Jangan owel,” kata dia.
Edy menyebut, semua jenjang pemerintahan, termasuk pemerintah desa wajib mendukung ILP, yang merupakan program pemerintah pusat.
Nantinya pelaksanaan ILP akan disiapkan sesuai tahapan kemampuan keuangan pemerintah daerah. Sedangkan petinggi (kepala desa), diminta menyiapkan lahannya. (adv)