DailyIndonesia.id, KUDUS – Desa Japan di Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus masuk dalam 300 besar nominasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang diselenggarakan Kementerian Priwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Desa Japan mampu menyisihkan ribuan desa wisata yang mengikuti ajang ini hingga mengamankan posisi 500 besar. Lalu kembali lolos ke 300 besar.
Ini bukan kali pertama Desa Japan mengikuti ajang lomba desa wisata.
Kepala Desa japan, Sigit Tri Harso menuturkan, desa kebanggaaannya sudah pernah berpartisipasi pada 2022 lalu.
“Tiga tahun lalu tepatnya 2022, Desa Japan pernah ikut lomba tapi dapat piagam saja. (Lalu, Red.) 2023 ikut lagi, sebetulnya bisa lebih jauh cuman karena kita persyaratan banyak sekali, kita belum maksimal,” ujarnya. Dilansir Joglo Jateng, Minggu (26/5/24).
Namun kini, lanjutnya, Desa Japan telah melengkapi SDM pengelola yang lengkap. Mulai dari divisi kuliner, divisi kerajinan, divisi digital, hingga divisi lainnya yang akan menunjang eksistensi Desa Wisata Japan.
Hal ini membuat pihaknya bisa menawarkan paket-paket edukasi wisata yang berguna untuk menarik wisatawan dan meningkatkan pendapatan desa.
“Selain itu, potensi di Desa Japan banyak apalagi di bibit kopi, jeruk, dan bibit alpukat. Sehingga kita manfaatkan dan buatkan paket penyeduh kopi, bikin roasting kopi manual, terus kita padukan dengan elemen lainnya,” ucap Sigit.
Ia melanjutkan, ada divisi pengelola home stay yang kini mulai tumbuh.
Dengan lengkapnya fasilitas yang ada, Desa Japan siap mengakomodir wisatawan dari berbagai daerah.
Selain itu, pemerintah desa juga berupaya menggerakkan masyarakat untuk membuat tempat ngopi dan nongkrong yang bagus untuk anak muda.
Akhirnya dari tokoh masyarakat dan pokdarwis mengajak yang punya tempat untuk berkembang.
“Dengan begitu, akhirnya timbulah Jembangan Coffee, Watu Obonk, dan tempat asyik lainnya di Desa Japan. Semoga tahun depan harapannya dapat dibenahi secara berkala,” kata Sigit.