DailyIndonesia.id, KUDUS – Vaksinasi ternak untuk mencegah penyebaran virus penyakit mulut dan kuku (PMK) terus digencarkan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus.

“Jelang Iduladha, penjaminan kesehatan hewan dengan melaksanakan vaksinansi PMK karena sebagai upaya preventif. Terutama ternak yang berasal dari Kudus benar-benar dipastikan sehat. Sudah vaksinasi hampir 800 ekor,” kata Kepala Bidang peternakan pada Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, Arin Nikmah, Rabu (15/5/2024).

Dispertan Kudus mencatat, hingga Mei 2024 ada 11 sapi terjangkit PMK yang tersebar di Desa Piji dan Ternadi Kecamatan Dawe, dan Desa Kaliwungu Kecamatan Kaliwungu.

Ia memastikan ternak yang terjangkit bukan berasal dari Kudus. Arin menuturkan, sebelas sapi itu berasal dari luar daerah yang masuk.

“Penyebabnya kemarin meskipun vaksinasi PMK sudah diterapkan di semua daerah, ternak kan sifatnya keluar masuk antar daerah. Kemarin murni yang terjangkit adalah ternak berasal dari luar yang masuk. Itu informasi dari peternak,” ungkap Arin.

Saat ini, lanjutnya, semua ternak terjangkit PMK telah diobati dan sinyatakan sembuh.

Meskipun demikian, menurut Arin adanya PMK membuat para peternak lebih peduli terhadap ternak mereka.

“Dampak positif PMK, peternak lebih peduli dengan ternak. Ketika ada tanda-tanda sakit PMK, langsung menghubungi petugas. Sehingga petugas bisa mendampingi pengobatan,” katanya.

Pihaknya turut mengecek lalu lintas ternak, khususnya yang berada di pasar ternak untuk memastikan ternak sehat dan aman dari PMK.

“Untuk daerah kantong ternak memang kita sarankan setiap ternak yang keluar dipastikan dalam keadaan sehat. Terlebih sudah tervaksin ditandai dengan pemasangan eartag,” papar Arin.

Pihaknya pun blusukan ke daerah-daerah untuk memastikan ternak sudah divaksin utamanya di peternakan milik mandiri maupun kelompok.

Selain melakukan vaksinasi, sanitasi kandang juga mendapat perhatian.

“Higenitas sanitasi juga dilakukan dengan pembagian desinfekitan untuk perbaikan atau peningkatan kualitas kebersihan kandang,” pungkas dia.

 

Sumber: medcom.id

Bagikan: