DailyIndonesia, JEPARA – Penjabat Bupati Jepara H. Edy Supriyanta menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten untuk memastikan keselamatan dan ketenangan masyarakat pada momen Lebaran. Upaya ini melibatkan persiapan yang matang dari segi fasilitas dan sumber daya manusia selama masa Idulfitri 1445 Hijriah.
Dalam aspek pengaturan lalu lintas, transportasi laut, transportasi darat, serta manajemen terminal, Pemerintah Kabupaten Jepara telah menugaskan 59 personel. Mereka akan bekerja secara kolaboratif dengan instansi terkait dalam rangka Operasi Ketupat Candi 2024.
“Kita bersama-sama memastikan bahwa masyarakat merasa aman dan dilindungi selama periode mudik Idulfitri 1445 Hijriah,” ungkapnya saat memberikan arahan di lapangan Endra Dharmalaksana Polres Jepara pada Rabu (3/4/2024).
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Jepara juga menjamin ketersediaan fasilitas dan pelayanan kesehatan yang merata di berbagai wilayah. Ini mencakup 22 puskesmas, 65 klinik, dan 6 rumah sakit rujukan seperti RSU Kartini, RSUD Kelet, RSI Sultan Hadlirin, RS PKU Muhammadiyah Mayong, RS PKU Aisyiyah, dan RS Graha Husada,” tambah Pj. Bupati Jepara.
Operasi Ketupat Candi 2024 didampingi dengan pembangunan lima Posko Lebaran di titik-titik strategis seperti Welahan, Mayong, Shopping Center Jepara, pelabuhan, dan di Keling. Operasi ini direncanakan berlangsung mulai tanggal 4 hingga 16 April mendatang.
Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menambahkan bahwa sekitar 500 personel akan terlibat dalam operasi tersebut, dengan 306 di antaranya merupakan petugas kepolisian. Selain itu, posko tambahan juga telah didirikan di Desa Muryolobo, Kecamatan Nalumsari untuk mengantisipasi potensi gesekan atau konflik sosial.
“Kami juga memiliki Pos SAR Air untuk menjaga keselamatan wisatawan di Bandengan,” tambahnya.
Selain memberikan arahan, dalam apel gelar pasukan tersebut juga dilakukan pemusnahan sejumlah barang bukti termasuk 2.566 botol miras dan 1.812,5 liter miras jenis oplosan, serta 180 knalpot brong hasil penindakan. (adv)