DailyIndonesia.id, JEPARA – Pada senja Hari Senin yang suram, tepatnya pukul 16.00 WIB, perairan di sekitar 10 mil dari Pulau Karimunjawa menjadi saksi bisu terhadap tragedi laut yang tak terduga. Kapal yang dimiliki oleh Busairi, yang diberi nama “Sumber Makmur” dan dipimpin oleh Muhadi bersama dua rekannya, Arifin dan Suryadi, mengalami nasib tragis. Kebocoran yang tak terduga melanda kapal mereka, mengakibatkan masalah fatal pada mesin, hingga akhirnya kapal beserta muatan sembako yang diangkut pun tenggelam di dasar laut.
Keesokan harinya, suasana masih terasa hening di Kantor Sekretariat Karimunjawa di Jalan Shima Kelurahan Pengkol, Kecamatan Jepara. Di sana, suasana haru dan prihatin menyelimuti ketika Penjabat (Pj) Bupati Jepara, H. Edy Supriyanta, bersama perwakilan dari unsur Forkopimda, Baznas, dan PMI, memberikan bantuan kepada pihak terdampak. Camat Karimunjawa, Mu’adz, yang didampingi oleh Danramil Karimunjawa, Lettu Inf Adi Susanto, menerima dengan tulus hati bantuan tersebut.
Bantuan yang disalurkan pun terasa sebagai cahaya di tengah kegelapan bagi para pelaut dan pemilik sembako yang merasakan dampak langsung dari musibah laut itu. Sebesar Rp10 juta diberikan kepada ABK dan pemilik kapal, sementara pemilik sembako menerima bantuan sebesar Rp5 juta, semuanya berasal dari Baznas Kabupaten Jepara. Tak ketinggalan, PMI Jepara juga turut memberikan bantuan sejumlah Rp2,5 juta untuk pemilik kapal dan ABK, serta Rp1,5 juta untuk pemilik sembako.
Dengan suara lembut namun penuh kesedihan, Edy menyampaikan harapannya atas kejadian ini. “Saya dan perwakilan Forkopimda turut memberikan bantuan kepada pemilik kapal dan pemilik sembako, semoga ini dapat sedikit meringankan beban yang mereka rasakan,” ujarnya.
Edy mengungkapkan harapannya agar langkah-langkah preventif dapat diambil lebih serius ke depannya. “Perlu adanya pemeriksaan menyeluruh terhadap kapal sebelum berlayar, serta perlengkapan keselamatan yang memadai jika terjadi kecelakaan di laut. Terkadang, hal-hal seperti ini diabaikan oleh ABK, dan kita tidak boleh mengulangi kesalahan yang sama di masa mendatang,” imbuhnya, dengan harapan yang tulus agar kecelakaan semacam ini tak lagi terulang.
Kapal “Sumber Makmur” sebelumnya membawa muatan 2 ton sembako dan 10 ton pakan udang dari Jepara menuju Karimunjawa. Meskipun kerugian material mencapai angka yang cukup besar, diperkirakan sebesar Rp400 juta, namun berita baiknya, tidak ada nyawa yang melayang dalam insiden tragis di laut ini. Semoga, kejadian semacam ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, tentang pentingnya keselamatan dan kewaspadaan di lautan yang tak kenal ampun. (adv)