DailyIndonesia.id, JEPARA – Pemerintah Kabupaten Jepara telah melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama yang bersejarah dengan Universitas Safin Pati (USP), mengenai implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi di tanah Jepara yang tercinta. Penandatanganan naskah kerjasama ini dilakukan oleh Penjabat Bupati Jepara, H. Edy Supriyanta, dan Sekretaris Daerah Jepara, Edy Sujatmiko, bersama Wakil Rektor I USP, Masruki Khabib, di ruang Command Center Setda Jepara pada hari Senin (12/2/2024).
Penjabat Bupati H. Edy menyatakan keyakinannya bahwa kontribusi berupa gagasan dan konsep pembangunan dari USP akan mempercepat proses pengembangan potensi wilayah yang sedang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Jepara. Salah satu aspek yang ditekankan dalam kerjasama ini adalah penanganan masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat setempat. “Kami mengundang untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sini, kami siap mendukung,” katanya dengan antusias.
Lebih dari itu, ia juga menyambut dengan gembira jika seluruh fakultas dari USP dapat terlibat dalam program pengabdian di Jepara. Harapannya, kolaborasi ini akan mampu mengatasi tantangan sosial dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. “Kami menantikan tindakan nyata dari pihak universitas. Semoga kerjasama ini dapat berkelanjutan di masa mendatang,” tambahnya.
Sementara itu, Masruki Khabib selaku Wakil Rektor I USP menjelaskan bahwa rencana pelaksanaan program KKN mahasiswa direncanakan akan dimulai pada bulan Agustus mendatang. Ia juga menyatakan bahwa Jepara menjadi kabupaten keempat yang menjalin kerjasama dengan USP, setelah Pati, Kudus, dan Rembang. “Melalui implementasi Tri Dharma ini, kami berupaya memberikan akses pendidikan yang lebih luas kepada masyarakat,” ungkapnya.
Terkait program pengabdian, USP telah memulai pembinaan di beberapa desa di Jepara, seperti Desa Tempur di Kecamatan Keling dan Bategede di Nalumsari. “Kami berharap dapat meluaskan cakupan kerjasama ini di masa yang akan datang,” ucapnya.
Upaya pembinaan ini meliputi pengembangan potensi desa, termasuk sektor pariwisata dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Di masa yang akan datang, program KKN juga akan melibatkan mahasiswa fakultas ilmu kesehatan dengan harapan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik di berbagai daerah terpencil di Jepara. (ADV)